BPBD Sinjai Simulasi Kebencanaan di SMAN 10

BPBD Sinjai Simulasi Kebencanaan di SMAN 10

SULSELSATU.com, SINJAI- Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional Sekolah tahun 2019, Pemerintah daerah Kabupaten Sinjai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan sosialisasi dan dirangkaikan dengan simulasi tentang kebencanaan di UPT SMA Negeri 10 Sinjai, Kamis (7/11/2019).

Kegiatan ini dilakukan sebagai rangkaian kegiatan sehari belajar diluar kelas yang serentak dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia, yang merupakan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dalam rangka Hari Anak se-dunia.

Ramlan, salah satu guru di SMAN 10 Sinjai mengatakan, kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kegiatan pelatihan yang sifatnya internal sekolah sebagai tambahan jam belajar, dimana momentnya menurut kami sudah sangat tepat dengan memanfaatkan waktu dengan  mengundang BPDB Sinjai sebagai provider  untuk memberikan gambaran umum dan pengetahuan, sehingga output dari kegiatan ini tentu menjadi pembelajaran yang sangat penting dan berharga bagi para siswa dan siswi kami dalam menambah pengetahuan dan kompetensinya khususnya terkait dengan bencana.

“Siswa dan siswi kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Terlihat dari saat awal menyimak materi sampai saat simulasi berlangsung, anak-anak kami menjiwai penuh kegiatan ini, utamanya yang sudah ditunjuk sebagai pelaku, baik sebagai korban maupun sebagai tim siaga bencana di sekolah kami,” katanya.

“Terimakasih kami ucapkan kepada BPBD Sinjai, semoga kedepan update kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan kembali di sekolah kami,” sambungnya.

Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Sinjai, Syamsul Ahmad mengatakan bahwa kegiatan seperti ini tentu kami apresiasi, apalagi dengan mengetahui kondisi letak geografis Indonesia yang rawan mengalami gempa bumi. Maka masyarakat Sinjai juga  harus selalu siap siaga untuk mengantisipasi datangnya bencana alam yang tidak diduga-duga atau tidak terjadwal.

Semua pihak harus saling mengingatkan dan mengedukasi tentang mitigasi bencana alam ini, tentunya semua harus dimulai sejak dini. Seperti contohnya dibangku pendidikan siswa siswi, Masyarakat dengan harapan bisa mengetahui dan memahami apa saja yang harus dilakukan jika suatu saat gempa bumi dan bencana lain datang.

Dengan demikian, diharapkan mampu meminimalisir jumlah korban jika bencana tiba-tiba melanda wilayahnya.
Kedepan kami pun berharap jalinan kerjasama lintas sektor, baik dari pihak sekolah maupun kelompok masyarakat lain bisa terus dilaksanakan, sebagai upaya Pencegahan dalam hal Kesiapsiagaan.

“Semoga apa yang telah kami berikan dan sampaikan bisa bermanfaat nantinya bilamana terjadi hal yang tentunya juga tidak kita inginkan bersama yaitu bencana,” pungkasnya.

Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Henda Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga