SULSELSATU.com, JAKARTA – Surya Paloh hampir dipastikan terpilih secara aklamasi untuk kembali memimpin Partai NasDem. Sebanyak 34 DPW NasDem satu suara menunjuk Surya Paloh untuk kembali memimpin partai lima tahun ke depan.
“34 DPW Partai NasDem mengusulkan Surya Paloh sebagai calon Ketua Umum Partai NasDem periode berikutnya. Steering Committee Kongres II Partai NasDem telah menerima usulan tersebut dan menyerahkan kepada Majelis Tinggi Partai NasDem,” bunyi risalah salah satu agenda Kongres NasDem kepada wartawan di arena kongres, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (9/11/2019).
Pengusulan nama itu akan diajukan kepada Majelis Tinggi untuk kemudian diserahkan kepada Komisi Rekomendasi dan dipublikasikan kepada publik. Ia menjelaskan, sidang tersebut akan dilaksanakan pada Minggu, (10/10).
Baca Juga : Fraksi Nasdem Sebut Pemkot Makassar Gagal Kelola Keuangan Daerah
Kabar dukungan seluruh DPW NasDem dibenarkan Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago.
“Kayaknya sudah 100 persen aklamasi untuk kembali memilih bapak Surya Paloh,” kata Irma kepada wartawan saat ditemui di area Kongres, Sabtu (9/11) siang.
Menurut dia, Surya Paloh adalah sosok yang tepat untuk memimpin Partai NasDem selama lima tahun mendatang.
Baca Juga : Rekap C1 Partai NasDem Raih 314.000 Suara, Klaim 2 Kursi di Sulsel 1
“Majelis tinggi nanti yang akan memutuskan siapa yang akan kembali terpilih menjadi ketum Partai NasDem,” kata Irma.
NasDem menggelar Kongres ke-2 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta pada 8-11 November. Kongres dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum Surya Paloh.
Agenda Kongres yakni menyusun pengurus DPP dan menyusun program-program NasDem untuk 5 tahun ke depan. Sejauh ini, sejumlah pengurus menyebut Surya Paloh sangat berpotensi kembali menjabat sebagai Ketua Umum.
Baca Juga : VIDEO: Caleg Partai Nasdem di Muna Gerebek Oknum ASN Ngumpul di Rumah Caleg PDIP
NasDem mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Kongres. Mantan Mendikbud itu bahkan diberi waktu memberi sambutan pada hari pembukaan kongres.
Anies menyampaikan beberapa hal. Salah satunya tentang kaitan antara persatuan dan pemerataan ekonomi. Menurutnya, persatuan akan menghadapi kendala jika ketimpangan ekonomi masih ada di masyarakat Indonesia.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar