Logo Sulselsatu

Anggaran Disdik dan Dinas PPPA Dipangkas, Fraksi PPP Sulsel Meradang

Asrul
Asrul

Rabu, 13 November 2019 19:14

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian tanggapan fraksi atas Nota Keuangan dan Rancangan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2020, Rabu (13/11/2019).

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) dalam pemandangan umum Fraksi PPP menyoroti beberapa hal diantaranya anggaran pendidikan yang tidak mencapai 20 persen, pengurangan anggaran Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak, dan harga komoditi pertanian yang anjlok.

“Berdasarkan kebijakan pembangunan dalam dokumen RPJMD tahun 2018-2023 yang dijabarkan ke dalam RKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020, fokus pembangunan Sulsel diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia namun ironinya anggaran pendidikan Sulsel belum mencapai 20 persen sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,” kata Ketua Fraksi PPP Imam Fauzan AU.

Baca Juga : Dianggarkan Rp5,6 Miliar, Pemprov Mau Beli Jeep Pakai APBD

Fraksi PPP berpendapat kata Fauzan, jika fokus pemerintah untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia maka sektor pendidikan harusnya mendapatkan perhatian pemerintah Sulawesi Selatan untuk ditingkatkan, jadi anggarannya semestinya lebih ditingkatkan.

“Idealnya, jika APBD kita Rp10,446 Triliun lebih maka alokasi anggaran pendidikan kita yakni 2 Triliun lebih. Namun jika merujuk pada nota keuangan RAPBD tahun 2020, anggaran pendidikan cuma mendapatkan alokasi Rp. 675 Milyar atau 6 persen lebih saja,” jelas legislator Sulsel termuda ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin juga mengungkapkan, Fraksi PPP juga menyoroti pengurangan anggaran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tahun 2020, yang hanya mendapatkan alokasi Rp. 2,11 Milyar.

Baca Juga : Warning Kadis Mitra Kerjanya, JRM: Jika Diwakili, APBD Tak Dibahas

“Menurut kami (Fraksi PPP) anggaran untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tahun 2020 semestinya ditingkatkan bukan malah dikurangi. Ini untuk mendorong capaian kota layak anak di Sulawesi Selatan yang ditahun 2019 baru 14 kabupaten yang mendapatkan predikat tersebut, jadi masih ada 10 kabupaten yang belum,” ujar Wakil Ketua PPP Sulsel ini.

Andi Etti sapaannya juga mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kekerasan perempuan dan anak di Sulawesi Selatan tergolong masih tinggi dan butuh perhatian yang serius.

“Jika anggaran untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dikurangi, kami khawatir layanan untuk korban kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak berjalan dengan maksimal, padahal salah satu target prioritas RPJMD Sulsel adalah menurunnya rasio kekerasan terhadap Perempuan dan Anak,” ungkap Wakil Ketua Komisi B ini.

Baca Juga : Di Hadapan Dewan, NA Sebut Anggaran 2020 Fokus Pembangunan SDM

Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 November 2024 18:37
VIDEO: Viral, Seorang Ibu Nangis Keluhkan Pelayanan Puskesmas
SULSELSATU.com – Sebuah video memperlihatkan video amatir seorang ibu yang menangis keluhkan pelayanan Puskesmas. Kejadian itu terjadi di Puskes...
Bisnis26 November 2024 17:49
Promo Pemilu Honda, Gratis Angsuran 5 Kali dan Potongan Setiap Bulan
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) spesial pada hari Pemilihan Umum (Pemilu) tahun ini menghadirkan promo Pemilu....
Video26 November 2024 15:53
VIDEO: Tiga Pendaki Hilang di Gunung Balease Ditemukan Selamat, Satu Alami Luka
SULSELSATU.com – Tiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang kontak di Gunung Balease, Luwu Utara, ditemukan dalam kondisi selamat. Ketiganya dite...
Politik26 November 2024 15:49
Seto Mencoblos di TPS 4, Rezki di TPS 11 Rappocini
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi siap menggunakan...