Saharuddin Legislator PPP Sulsel Pertanyakan Alasan Ketua DPRD Tak Hadir
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tiga pimpinan DPRD Sulsel tak hadir dalam rapat paripurna yang digelar siang tadi di Ruang Rapag Paripurna, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (13/11/2019).
Ketiganya adalah Ketua DPRD Sulsel A Ina Kartika Sari, dua wakil ketua, Syaharuddin Alrif dan Ni’matullah. Begitu juga dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, hanya diwakili oleh Sekda Abd Hayat Gani.
Anggota Fraksi PPP Saharuddin pun mempertanyakan hal tersebut. Dia meminta penjelasan mengapa mereka tak hadir.
“Penting juga paripurna-paripurna ke depan, pimpinan menyampaikan apa alasan-alasan pimpinan DPR yang 5, ini kok cuma 2 yang hadir,” kata Saharuddin dalam interupsinya.
Saharuddin menilai rapat paripurna DPRD Sulsel penting dihadiri pimpinan dan anggota DPRD lainnya.
“Ini paripurna yang sangat luar biasa, yang mewakili semua aspirasi yang cukup aspiratif dari 6.152.000 pemilih di Sulawesi Selatan, sehingga kemudian perlu jelas tingkat kehadiran anggota DPR,” ungkap Ketua DPW PPP Papua Barat.
Saharuddin juga mempertanyakan ketidakhadiran sejumlah anggota DPRD Sulsel di rapat paripurna tersebut. Dia meminta setiap pimpinan fraksi di DPRD Sulsel melakukan penekanan ke anggotanya agar hadir dalam rapat.
“Tata tertib kita sudah tegas, (anggota DPRD) kurang dari 50 persen kehadiran maka tidak diikutkan dalam kegiatan-kegiatan perjalanan keluar,” tuturnya.
Menanggapi pertanyaan Saharuddin, Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawansyah Muin yang memimpin rapat, menjelaskan jika pimpinan DPRD Sulsel bersifat kolektif kolegial. Dia pun menyebut penyebab sejumlah pimpinan DPRD tidak menghadiri rapat.
“Tentu setiap pimpinan mempunyai kesibukan masing-masing dan sehingga (berhalangan hadir), seperti ibu Ketua (Andi Ina Kartika) hari ini menghadiri rapat koordinasi nasional bersama Gubernur dengan Presiden RI. Pak Syahar juga ada kegiatan lainnya sehingga diwakilkan kepada kami berdua,” katanya.
Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News