SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya tidak mencapai target. Selain parkir, utang BPJS Kesehatan juga menjadi faktor.
Utang BPJS Kesehatan di RSUD Daya mencapai Rp11 miliar. BPJS belum membayar klaim di rumah sakit naungan Pemkot Makassar tersebut dari 2018 lalu.
Hal ini dibenarkan Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar William Laoring. Siang tadi, Jumat (15/11), Komisi B menggelar rapat dengan pihak RSUD Daya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Berbenah, Bersiap Terapkan KRIS di RSUD Daya
“Kendala rumah sakit tersebut (RSUD Daya) tidak capai target dikarenakan pihak BPJS belum bayar utangnya, dan yang tadi disebutkan oleh direkturnya, dari 2018 hingga saat ini kurang lebih Rp11 miliar,” kata William kepada wartawan di DPRD Makassar, Jumat (15/11/2019).
William mengatakan kendala keterlambatan pembayaran di RUSD Daya karena memang BPJS tidak memiliki dana.
“Kalau sesuai laporannya pihak RS, itu karena BPJS belum punya uang, sehingga belum terbayar, padahal inikan salah satu pendapatan Kota Makassar,” ujar legislator PDIP ini.
Baca Juga : Pelayanan RSUD Daya Mendapat Pengakuan Kadinkes Kota Makassar
Terkait pendapatan parkir, William sangat menyayangkan pengelola parkir RSUD Daya yang hanya menguntungkan satu pihak.
“Disayangkan ya kalau pembayaran sewa lahan parkir juga tidak masuk ke rumah sakit, harusnya kedua belah pihak saling menguntungkan, tapi ini tidak,” imbuhnya.
“apa lagi dari bulan Juli tidak ada penyetoran, jadi saya minta pihak rumah sakit agar hari Senin membawa MoU (nota kerja sama RSUD dan pengelola parkir), kami mau lihat dan pelajari itu,” pungkasnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Beri Syarat Rusmayani Madjid Akan Diganti Sebagai Dirut RS Daya
Penulis: Asyrullah
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar