SULSELSATU.com, JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama bakal menjabat di salah satu perushaan pelat merah. Mantan gubernur DKI Jakarta itu diberi jatah jabatan oleh Menteri BUMN Eric Tohir.
Ahok dikabarkan akan menjadi pimpinan di PT Pertamina (Persero). Hanya saja belum menjabat, Ahok sudah ditolak Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Dilansir dari Detik, Presiden FSPPB Arie Gumilar menilai Ahok merupakan sosok orang yang kerap buat keributan.
Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025
“Kita tahu perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan,” kata Arie saat dihubungi, Jumat (15/11/2019).
“Pertamina ini perusahaan strategis, yang menjamin untuk seluruh rakyat dalam supply BBM. Kalau di dalamnya nanti dibikin gaduh gimana bisa maksimal melayani masyarakat,” sambung Arie.
Arie melanjutkan, bahwa Ahok tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (Permen) tentang syarat BUMN untuk menjabat di Pertamina, baik tingkat Komisaris maupun Dewan Direksi.
Baca Juga : Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
“Salah satunya di situ kan ada tidak punya masalah keterkaitan dengan masalah hukum, kemudian berperilaku baik,” tuturnya.
Arie berharap, bos Pertamina bisa diisi oleh orang dalam. Menurutnya, banyak orang dalam Pertamina yang lebih pantas.
“Kalau ditanya siapa sih yang pantas? yang pantas pasti pengambil keputusan lah yang tahu. Kalau dari kami bahwa yang paham Pertamina. Yang paham Pertamina ya pastinya orang Pertamina. Ya silahkan pilihlah kader-kader Pertamina. Saya pikir tidak kurang orang Pertamina kader-kader yang baik,” ucapnya.
Baca Juga : 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar