SULSELSATU.com, PAREPARE – Upaya pemberantasan hoaks atau berita yang tidak benar terus digenjot Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Komunikasi dan Informatika.
Setelah sebelumnya menggelar Literasi Digital, kini Dinas Kominfo melakukan pengukuhan dan deklarasi Komunitas Cinta Parepare Anti Hoax sebagai pilot project Gerakan Masyarakat Parepare Berantas Hoax Tahun 2019, dengan melibatkan Admin ACP yang tergabung dalam salah satu grup media sosial.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Parepare Iskandar Nusu, Kepala Bidang IKP, La Ode Arwah Rahman, Pendiri Grup ACP Sudirman Parenrengi, Dian Rahman, Handy Hidayat, dan Hasrul Akbar, dan beberapa anggota komunitas Retas Hoax. Deklarasi ini dilaksanakan di Ruang Puskomkref Dinas Kominfo Parepare, Jumat (15/11/2019).
Baca Juga : Sinergitas Polres Jeneponto Perangi Covid, Terorisme dan Penyebaran Hoaks
La Ode Arwah Rahman selaku Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Parepare dan penggagas program Retas (Parepare Berantas) Hoax ini mengatakan, pengukuhan dan deklarasi Komunitas Cinta Parepare Anti Hoax ini dimaksudkan untuk meningkatkan secara keterlibatan masyarakt bagaimana menanggapi dan memberantas maraknya peredaran berita bohong alias hoax di media sosial, khususnya di Kota Parepare.
“Persoalan hoax di medsos itu harus menjadi perhatian bersama, dan upaya bersama untuk menekan, kalau perlu kita hilangkan di Kota Parepare ini, dengan melibatkan teman-teman dari Admin Akun Facebook ACP (Aku Cinta Parepare). Tentunya dengan keterlibatan teman teman Admin ACP yang bermitra dengan kami pemerintah daerah memerangi Hoax di Media Sosial atau di tengah-tengah masyarakat, itu akan sangat membantu sekali,” ujar La Ode.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Parepare Iskandar Nusu menyampaikan apresiasi terhadap gagasan inovasi yang dilakukan Bidang IKP yang telah bersinergi dengan Komunitas Aku Cinta Parepare untuk memerangi berita bohong yang ada.
Baca Juga : Surat Edaran Penutupan Industri Hiburan di Makassar Dipastikan Hoaks
“Ini salah satu bentuk upaya untuk membantu Pemerintah agar selalu menjadi garda terdepan untuk memberikan informasi-informasi yang benar dan menyaring sebelum menyebarkannya,” kata Iskandar.
Seperti ketahui, lanjut Iskandar, era digitalisasi saat ini dapat memberikan dampak bagi warga khususnya peradaban kehidupan para pelajar. Olehnya itu, melalui program Retas Hoax ini, pihaknya juga akan melakukan kegiatan literasi digital dengan mengedukasi masyarakat dan pelajar untuk bersama-sama melawan hoax.
“Kami juga akan melakukan literasi digital di sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan Program Retas Hoax ini, serta kami akan melakukan koordinasi dengan TNI/Polri untuk bersama-sama melakukan pemberantasan Hoax,” ujarnya.
Baca Juga : Diskominfo Makassar Imbau Warga Tak Mudah Percaya Informasi Soal Corona
Sementara Ketua Komunitas Aku Cinta Parepare (ACP) Andi Sudirman Parenrengi mengaku menyambut positif adanya program Anti Retas Hoax Dinas Kominfo tersebut. Walaupun jauh sebelum program ini, ACP sudah melakukan upaya-upaya terkait pemberantasan berita hoax.
“Saya kira ini sangat baik dan program ini juga adalah salah satu tujuan kami membentuk grup ACP diMedia Sosial. Tentunya ini membuat arah dan tujuan kita semakin jelas, bahwa kita harus mengedukasi masyarakat bagaimana memanfaatkan informasi,” kata Sudirman.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar