Tingkatkan Literasi Keuangan di Sulsel, OJK Bakal Gandeng Mahasiswa KKN

Tingkatkan Literasi Keuangan di Sulsel, OJK Bakal Gandeng Mahasiswa KKN

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan bakal melakukan tiga langkah strategis dalam meningkatkan literasi keuangan di Sulsel. Salah satunya adalah dengan bekerja sama perguruan tinggi untuk memanfaatkan mahasiswa KKN dalam mengedukasi masyarakat, terutama di pedesaan.

Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi mengatakan, ke depannya akan ada tiga langkah untuk meningkatkan literasi keuangan di Sulsel, salah satunya memanfaatkan mahasiswa KKN untuk mengedukasi masyarakat terutama di pedesaan. 

“Langkah selanjutnya adalah meningkatkan peran tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) untuk meningkatkan literasi daerah dan kemudian bekerja sama dengan FKIJK Sulselbar untuk mengedukasi masyarakat,” jelas Zulmi dalam publikasi pencapaian kinerja sewindu OJK bersama jurnalis ekonomi di Kota Makassar, Kamis (21/11/2019).

Hingga September 2019, OJK mencatat realisasi akses keuangan di Sulsel mencapai 1.647.334 rekening yang terdiri dari 4.581 akses kredit UMKM, 271.023 rekening KUR, 910.944 rekening DPK, 41.642 rekening kredit, dan 948 rekening kredit ultra mikro. 

Selanjutnya, kata Zulmi, terdapat 53.235 simpanan pelajar, 92.340 tabungan laku pandai, 14.548 rekening investasi, 28.099 rekening pembiayaan, 102.309 rekening asuransi mikro, 103.362 rekening tabungan emas, dan 16.501 rekening KPR bersubsidi.

“Berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inkusi keuangan, indeks literasi keungan di Sulsel meningkat dari 28,36 persen di 2016 menjadi 32,46 persen di tahun 2019. Sementara itu, indeks inklusi keuangan meningkat dari 68,00 persen di 2016 menjadi 86,91 persen di 2019,” pungkasnya. 

Sekadar diketahui, total aset perbankan di Sulsel posisi September 2019 tumbuh 7,48 persen dengan nominal mencapai Rp152,7 triliun, ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 7,07 persen menjadi Rp99,55 trilliun, dan pertumbuhan kredit sebesar 5,75 persen dengan nominal Rp125,7 trilliun.

Penulis: Sri Wahyudi Astuti
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga