SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Makassar, Hamzah Ahmad sudah menguji coba Instalasi Penjernihan Air (IPA) 3 Antang.
IPA ini akan mengaliri sedikitnya 17 ribu sambungan langsung.
Tapi, ternyata PDAM Makassar masih kekurangan air untuk menembus pelanggan di ujung pipa.
Baca Juga : PDAM Makassar Bersihkan Pulsator, Ini Daerah yang Bakal Terdampak
Hamzah Ahmad bahkan mengakui Makassar masih membutuhkan debit air sekitar 2.000 L/D.
“Saya kira kita kekurangan produksi air sekitar 2.000 liter per detik, dan semoga ini bisa terpenuhi tahun-tahun mendatang,” kata Hamzah sehabis meninjau IPA 3 Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/11/2019).
Ia menjelaskan, air baku PDAM Makassar sangat siap.
Baca Juga : Maksimalkan Suplai Air ke Pelanggan, PDAM Makassar Bakal Bersihkan Pulsator Pompa
“Lebih dari yang kita butuhkan dari masyarakat Makassar,” katanya.
Sehingga, perencanaan PDAM Makassar ke depan akan meningkatkan debit air setiap IPA.
“Komitmen kami di manajemen, kami berencana semua ada instalasinya. Insya Allah ke depan, paling lambat 2 tahun ke depan semua sudah selesai untuk melayani daerah kekurangan air,” katanya.
Baca Juga : PDAM Makassar Ganti Gate Velve di Jalan Tamangapa, Ini Daerah Terdampak
Sementara itu, Plt Direktur Umum PDAM Makassar, Ahmad Yani mengatakan, untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air di timur dan utara Kota Makassar, maka PDAM Makassar akan membangun instalasi di timur kota.
“Instalasi ini akan mengambil air dari Sungai Moncongloe Maros,” katanya.
Saat ini, proses pembangunan sudah memasuki tahap teknis.
Baca Juga : PDAM Makassar Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Kota Makassar
“Kita berharap ke depannya bisa mengatasi kekeringan,” katanya.
Sebenarnya, PDAM Makassar tak kekurangan air baku, cuman sungai Tallo yang menjadi sumber air baku sering kali tak bisa digunakan.
“Beberapa kali kan, kondisi clorida air Sungai Tallo sangat tinggi sehingga tak bisa diolah,” katanya.
Baca Juga : PDAM Makassar Gelar Bimtek Penurunan Tingkat Kehilangan Air
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar