SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum tengah gencar melakukan pembersihan saluran drainase untuk mengantisipasi terjadinya banjir pada saat intensitas hujan tinggi tiba.
“Dinas PU saat fokus memperhatikan drainase. Tapi sebenarnya bukan cuma kami saja, seluruh elemen dan pemerintah harusnya terlibat aktif,” ujar Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Makassar, Fuad Azis Kamis (21/11/2019)
Fuad mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah sedang berupaya menambah pintu air sekunder, agar pada saat air sungai sudah meluap, pintu saluran tersebut bisa ditutup agar air sungai tidak meluap ke pemukiman warga.
Baca Juga : PUPR Target Proyek Pengelolaan Air Limbah di Makassar Selesai Bulan November
“Ya kan ada pintu air primer dan sekunder. Jadi aliran air yang besar kalau tidak mampu ditampung dan keluar dari saluran pintu primer, maka dibukalah pintu air sekunder. Tetapi kalau volume air sungai sudah membludak, pintu sekundernya kita tutup supaya tidak merendam pemukiman,” lanjutnya.
“Saat ini ada 10 pintu air, sementara kita butuh 22 pintu air. Tetapi kami dapat bocoran dari provinsi bakal memberi bantuan tujuh pintu air,” terang Fuad.
Cara mengatasi volume air yang besar, kata Fuad, tidak bisa diklaim per kelurahan atau per kecamatan, tetapi dilakukan per kawasan. Karena genangan air selalu merendam semua wilayah.
Baca Juga : Keruk Sedimen Sungai Kampung Baru Antang, Pemkot Bakal Koordinasi BBWSPJ
“Perkara drainase ini tidak bisa diklaim per kelurahan atau per kecamatan. Jadi solusinya mengatasi titik genangan per kawasan. Ada titik-titik kritis yang harus diutamakan, seperti daerah Biringkanaya, Manggala, dan Panakkukang,” kata dia.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar