SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Erick pun mengungkap alasan penunjukan Ahok mesti ia sebelumnya ditolak oleh Sarikat Pekerja Pertamina.
“Kami perlu figur pendobrak supaya sesuai target. Toh beliau itu komisaris utama. Kan direksinya yang day to day. Tapi (Ahok) yang menjaga,” ujarnya, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (22/11/2019).
Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025
Erick pun menjelaskan Ahok akan didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang merangkap jadi Wakil Komisaris Utama Pertamina.
“Apalagi didampingi Pak Wamen. Juga bagian terpenting target Pertamina seperti bagaimana kurangi impor migas harus tercapai,” tambahnya.
Erick menjelaskan bukan berarti dirinya anti impor, tetapi bagaimana mengurangi proses refinery yang sangat besar.
Baca Juga : Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
“Saya butuh kerja tim yang besar. Tidak hanya dirut saja. Harus bagi tugas semua. Karena itu saya butuh figur yang pendobrak. Bukan marah-marah,” tegas Erick.
Selain Ahok, Erick pun memaparkan alasan pemilihan Eks Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah menjadi komisaris utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. (Persero).
“Pak Chandra latar belakangnya hukum. Dia tahu di BTN sekarang ada isu yang kurang baik. Tentu itu harus dilihat secara hukum,” paparnya.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Pakai HVO untuk Operasional Alat Berat
Terutama, Erick menambahkan, BTN merupakan ujung tombak pembiayaan perumahan rakyat nasional. Selain dua nama di atas, Erick juga menyodorkan Emma Sri Martini selaku Direktur Utama Telkomsel menjadi Direktur Keuangan Pertamina. Emma akan menggantikan Pahala Nugraha Mansury.
Pergantian Pahala di Pertamina, sambung Erick, berkaitan dengan tugas barunya di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala akan dibantu oleh Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.
Erick mengklaim nama-nama tersebut di atas sudah melalui Tim Penilai Akhir (TPA). “Saya hanya menyebutkan yang sudah melalui TPA. Yang tidak melalui TPA, saya tidak bisa komentar,” tegas dia.
Baca Juga : Pompa Air Konversi BBG Jaga Produksi Pertanian Warga Palompong di Tengah Hantaman Kemarau
Nama-nama pejabat baru Pertamina tersebut akan dilakukan segera pada Jumat ini atau paling lambat Senin (25/11). “Pertamina bukan Tbk, jadi bisa disegerakan hari ini atau Senin,” terang Erick.
Sementara, pergantian pejabat BTN akan segera dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada akhir bulan ini.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar