Logo Sulselsatu

Jelang Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Asrul
Asrul

Jumat, 22 November 2019 16:21

Kondisi hari keempat pasca bencana longsor di Dusun Pattiro, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sabtu (26/1/2018). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)
Kondisi hari keempat pasca bencana longsor di Dusun Pattiro, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sabtu (26/1/2018). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)

SULSELSATU.com, GOWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mengimbau kepada seluruh camat se-Kabupaten Gowa agar mulai meningkatkan kesiap-siagaan dan mengambil langkah antisipasi terhadap musim hujan yang akan datang.

Hal tersebut berdasarkan Surat Imbauan Bupati Gowa yang ditandatangani langsung Wakil Bupati Gowa H. Abd. Rauf Malaganni pada Senin, 17 November 2019 dengan nomor 360/031/BPBD.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa Ikhsan Parawansa mengatakan, imbauan tersebut berdasarkan instruksi Bapak Bupati Gowa. Hal ini dengan melihat kondisi iklim yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan di wilayah Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Gowa terjadi mulai November 2019 hingga Maret 2020.

Baca Juga : Persoalan Bendungan Jenelata, Wabup Gowa Harap Gubernur Sulsel Percepat Izin Lahan

Sementara puncak terjadinya hujan yakni akhir November, Desember dan Januari 2020.

“Berdasarkan laporan BMKG curah hujan yang akan terjadi di wilayah Kabupaten Gowa agak ekstrim lagi sehingga memungkinkan untuk terjadinya banjir dan longsor. Makanya Bapak Bupati Gowa menginstruksikan ke tingkat kecamatan agar mulai mengambil langkah antisipasi mulai saat ini,” katanya saat dikonfirmasi di sela-sela menghadiri Upacara Penutupan Latihan Penanggulangan Bencana, di Desa Palantikang, Kecamatan Manuju, Jumat (22/11/2019).

Dalam imbauan tersebut seluruh camat diminta untuk mengimbau seluruh masyarakatnya agar senantiasa mewaspadai kondisi musim hujan yang sedang berlangsung. Termasuk bagi camat yang berada di wilayah dataran rendah dan terdapat aliran sungai agar diberikan peringatan dan kesiap-siagaan. Begitu pula yang berada di wilayah pasca longsor agar mulai siaga dan mewaspadai terjadinya longsor seperti tahun sebelumnya.

Baca Juga : Momentum Hardiknas, Bupati Husniah Talenrang Kampanyekan Gowa Cerdas

“Untuk potensi bencana seperti tahun sebelumnya kami tidak bisa memprediksi. Itu menjadi ketentuan yang maha kuasa, hanya saja kita tetap mengantisipasi hal tersebut jika terjadi,” ujarnya.

Langkah antisipasi lainnya yang dilakukan pemerintah daerah melalui BPBD yaitu dengan bekerjasama Komando Resort Militer 141 Toddopuli, Kodam XIV Hasanuddin untuk melakukan latihan Penanggulangan bencana alam. Dalam latihan ini seluruh pasukan penanggulangan bencana alam mulai dari tim gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, BPBD, Tim Tanggap Bencana (Tagana) hingga Damkar diberikan pengetahuan tentang mitigasi yang tujuannya dalam rangka meningkatkan kesiap-siagaan sebelum terjadinya bencana.

Ikhsan menyebutkan, mulai dari bagaimana pertahanan masyarakat dan kesiapannya saat terjadi bencana alam baik banjir maupun longsor. Apalagi di wilayah Kabupaten Gowa ini ada dua dataran dari 18 kecamatan yang tersebar, di wilayah dataran rendah biasa terjadi banjir dan angin kencang, sementara di wilayah dataran tinggi terjadi longsor dan kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga : Bupati Husniah Bersama Wakil Darmawansyah Muin Apel Siaga Peluncuran Program Gowa Aman

Khusus di wilayah dataran tinggi, masyarakat mulai diberikan pelatihan jika terjadi bencana alam seperti longsor. Mulai dari memberikan pengetahuan tentang jalur evakuasi, titik kumpul, jalur pengungsian, cara membuat dapur umum dan lainnya.

“Pengetahuan ini diberikan khususnya kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana,” tutup Ikhsan.

Sementara itu, Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni berharap, seluruh camat untuk memenindaklanjuti apa yang menjadi arahan Bupati Gowa dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam pada saat memasuki musim penghujan.

Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Pemkab Gowa Tanam Pohon di Buper Cadika

Termasuk pula rutin melakukan doa bersama pada kegiatan Jumat Ibadah yang mulai dilakukan hingga ke tingkat kecamatan.

“Instruksi dari Bapak Bupati Gowa yaitu memerintahkan seluruh masyarakat khusus pada kegiatan Jumat Ibadah agar rutin berdoa agar dijauhkan dari bencana. Perlu adanya doa secara spiritual untuk meminta perlindungan dari Allah SWT,” katanya.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar09 Mei 2025 18:16
Plt Dirut PDAM Makassar Hamzah Ahmad Ungkap Strategi Teknis Atasi Krisis Air di Wilayah Rawan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menghadapi ancaman musim kemarau yang dapat memperparah krisis air bersih, Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah A...
Bisnis09 Mei 2025 18:03
Kolaborasi Bersama Intel, Lenovo Rilis Laptop AI dengan Kamera Tertanam Bawah Layar Pertama di Dunia
Lenovo resmi menghadirkan laptop Copilot+ dari lini terbaru Aura Edition yaitu Yoga Slim 7i dan Yoga 9i 2-in-1. Melengkapi seri Aura Edition, laptop t...
Pendidikan09 Mei 2025 17:55
Spesial Hari Pendidikan, Kalla Institute Beri Potongan hingga Rp5 Juta Bagi Calon Mahasiswa Baru
Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Kalla Institute menghadirkan program spesial 'Merayakan Bulan Pendidikan' hingga 28 Mei 2025....
Bisnis09 Mei 2025 17:46
Program Meilimpah PT SJAM Siapkan Potongan Spesial Selama Mei 2025
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM) sebagai main dealer sepeda motor Yamaha untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Barat menghadirkan program layanan spesial ...