Gubernur Usulkan Hibah Lahan di Atas Bangunan APTISI Growth Center

Gubernur Usulkan Hibah Lahan di Atas Bangunan APTISI Growth Center

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) menggelar Rapat Pembahasan Growth Center di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu pagi, (23/11/2019).

Hadir sekitar 50an peserta yang terdiri dari Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Prof. Dr. Jasruddin dan jajaran, Ketua APTISI Wilayah IX A Prof. Dr. H. Ma’ruf Hafidz, Ketua ABPTSI Sulawesi Selatan Ir. H.M., Ridwan Abdullah, rektor, ketua dan direktur perguruan tinggi swasta se-Sulsel. 

Nurdin menjelaskan, bahwa pertemuan ini dalam rangka pengamanan aset milik Pemprov Sulsel termasuk lahan Growth Center yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan. 

“Terkait lahirnya surat pengosongan. Saya memahami, mungkin bagi Korsupgah KPK bahwa yang penting itu haknya Pemprov harus dikembalikan,” kata Nurdin Abdullah. 

Selama ini, Kopertis Wilayah IX Sulawesi (sekarang LLDikti) mendapat kepercayaan mengelola gedung Growth Centre yang selama ini dimiliki Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX A Sulawesi untuk dijadikan sebagai pusat pendidikan dan proses belajar mengajar.

Lebih jauh, Nurdin mengatakan, pertemuan ini penting untuk menyamakan persepsi dan meninggalkan ego sektoral. Pemprov memiliki tanah sedangkan bangunan dimiliki oleh pihak lain. 

“Jadi kalau saya sekarang, berapa bangunan yang milik APTISI di situ, kita usulkan (lahannya) untuk kita hibah,” sebut Nurdin. 

Ia menambahkan, Pemprov saat ini sedang melakukan pengamanan aset, termasuk menyurat kabupaten dimana rumah jabatan wakil bupati yang milik Pemprov Sulsel. Agar bersurat ke Provinsi untuk pengajuan hibah. 

“Kita duduk sama KPK, saya bilang, saya mau ini. Inj bagian dari inovasi kita, dia bilang (pihak KPK) ‘Silahkan Pak Gubernur, yang penting kami datang untuk menertibkan aset yang dikelola pihak ketiga’,” kata dia.

Terkait bangunan APTISI di lahan Growth Center ini, Nurdin menyampaikan agar perguruan tinggi dapat bernovasi dan melahirkan sumber daya manusia yang unggul. 

“Kita jadikan itu jadi pusat pertumbuhan beberapa inovasi perguruan tinggi yang lain, kita bisa wujudkan disitu. Ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi dengan SDM Unggul,” paparnya. 

Sedangkan, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Prof. Dr. Jasruddin mengapresiasi langkah yang dilakukan gubernur dengan menggelar rapat dan keputusan yang diambil menurutnya tepat. 

“Sangat rasional sekali cara berpikir Pak Gubernur dan itu insyaallah akan menjadi modal juga untuk LLDikti untuk mengembangkan perguruan tinggi swasta di Sulawesi, terkhusus di Sulawesi Selatan,” ujarnya. 

Jika telah diberikan kepada LLDikti secara penuh untuk mengelolanya, maka pihaknya akan menjadikan pusat pengembangan perguruan tinggi. 

“Jadi kalau kita kembangkan laboratorium kita kembangkan bakal lebih bagus. Saya sangat berterima kasih, mengapresiasi kebijakan Pak Gubernur dengan sangat cerdas bisa merespon keinginan kami,” ucapnya. 

Saat mendapatkan surat pengosongan tersebut, dirinya mengaku bahwa jika memang hak Pemprov maka akan diberikan ke Pemprov, namun harus jelas. Di satu sisi juga pihak juga telah memiliki bangunan di sana. Apalagi terdapat perguruan tinggi yang memanfaatkan bangunan untuk belajar sementara, karena bangunan kampus tersebut sedang dibangun. 

“Itu akan membantu perguruan tinggi, terutama yang kecil-kecil, yang tidak mungkin mengembangkan Laboratorium sendiri. Itu sebenarnya ide yang paling cemerlang dari Pak Amirudin (Mantan Gubernur Ahmad Amiruddin),” pungkasnya.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga