SULSELSATU.com, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan sebagai salah satu cicit mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) ke-4 almarhum Abdullah Amu ikut menghadiri upacara prosesi pemindahan makam, Sabtu (23/11/2019) kemarin.
Makam almarhum H. Abdullah Amu dipindahkan dari Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Pentadio, Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Proses upacara pemindahan makam ini digelar dalam upacara militer yang berlangsung khidmat. Deputi Sisnas Dewan Ketahanan Nasional, Mayjen TNI Afanti S. Uloli bertindak sebagai inspektur upacara.
Baca Juga : Kabupaten Gowa Masuk Wilayah Intensitas Hujan Lebat, Bupati Adnan Minta Masyarakat Waspada
Selain Bupati Adnan juga hadir Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Ketua BKOW Provinsi Gorontalo Nurinda Rahim, dan sejumlah keluarga besar almarhum H. Abdullah Amu.
“Atas nama negara dan TNI kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Gorontalo yang telah melaksanakan pemindahan makam almarhum dari Desa Moluo ke TMP Pentadio,” kata Mayjen TNI Afanti S. Uloli di sela-sela proses upacara.
Dalam kesempatan itu, Wagub Gorontalo H. Idris Rahim mengatakan, pemindahan makam tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah dan seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo atas jasa-jasa almarhum sebagai salah satu tokoh pejuang kemerdekaan.
Baca Juga : Bupati Adnan Lepas Purna Tugas Empat Pejabat di Gowa
“Almarhum adalah tokoh pejuang dan sudah seharusnya dimakamkan di TMP ini. Pemindahan makam ini merupakan bentuk penghargaan kita atas jasa-jasa almarhum,” ujarnya.
Sementara, Bupati Adnan mengaku, pemindahan makam tersebut telah disetujui bersama keluarga besar almarhum.
“Almarhum Kakek Haji Abdullah Amu adalah tokoh kebanggaan keluarga termasuk masyarakat Gorontalo Utara. Pengorbanan, pikiran dan tenaga almarhum akan terus kita kenang sepanjang masa,” singkatnya.
Baca Juga : Bupati Gowa dan Istri Fashion Show di Hari Jadi Sulsel Ke-355 Tahun
Diketahui almarhum Abdullah Amu merupakan pria kelahiran Gorontalo, 2 Agustus 1912. Almarhum menjabat menjabat Gubernur Sulut pada periode 27 April 1966 hingga 2 Maret 1967.
Almarhum Abdullah Amu meninggal dunia pada 27 Juni 1991 dan dikebumikan di Desa Moluo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Pentadio, Kabupaten Gorontalo.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar