Logo Sulselsatu

Fadli Zon Kritik Pidato Nadiem Makarim di Peringatan Hari Guru

Asrul
Asrul

Selasa, 26 November 2019 10:58

Fadli Zon (INT)
Fadli Zon (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di peringatan Hari Guru Nasional 2019. Ia menyoroti ketiadaan isu kesejahteraan guru dalam pidato Nadiem tersebut.

Dari teks pidato yang beredar di media sosial, menurutnya, Nadiem lebih banyak memberikan pesan yang bersifat arahan daripada penghargaan kepada para guru.

“Dalam naskah pidato Mendikbud untuk memperingati Hari Guru tahun ini, saya melihat, kesejahteraan guru juga belum menjadi perhatian utama,” kata Fadli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/11/2019).

Baca Juga : Peringati Hari Guru Nasional, Rudianto Lallo: Guru Adalah Profesi Mulia

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu menyayangkan Nadiem tidak menyinggung masalah kesejahteraan guru. Padahal, menurutnya, semangat utama dari peringatan Hari Guru Nasional adalah agar semua pihak, terutama pemerintah, bisa menghormati, mengapresiasi, dan meningkatkan kesejahteraan guru.

Fadli menyatakan bahwa ketiadaan isu kesejahteraan guru dalam pidato Nadiem ini pun patut menjadi pertanyaan besar.

“Ini patut menjadi pertanyaan kita bersama, kenapa isu kesejahteraan guru tidak ada dalam public address Mendikbud,” katanya.

Baca Juga : Peringatan Hari Guru Nasional, Dewan Pendidikan Akan Beri Penghargaan untuk Guru Inspiratif dan Pengabdi

Dia pun mengungkapkan Indonesia dalam kondisi darurat guru saat ini. Fadli berkata, berdasarkan data Kemendikbud, jumlah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini hanya 1,3 juta orang atau jauh di bahwa kebutuhan guru se-Indonesia yang mencapai 2.1 juta.

Menurutnyq, angka tersebut akan mengalami peningkatan karena sekitar 52 ribu guru PNS pensiun pada tahun ini.

Fadli pun menyatakan bahwa langkah pemerintah menutupi kekurangan guru di Indonesia lewat pengadaan tenaga honorer justru akan memunculkan masalah baru. Pasalnya, kesejahteraan guru honorer masih jauh dari kata layak.

Baca Juga : VIDEO: Innalillah, Ibunda Fadli Zon Meninggal Dunia

Kata dia, pemerintah juga tidak menunjukkan komitmen yang kuat dalam menyelesaikan permasalahan guru honorer hingga saat ini.

Hal itu, menurutnya, terlihat dari pernyataan Menko Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy beberapa waktu lalu yang menyampaikan bahwa pihaknya tak bisa memenuhi kuota pengangkatan 156 ribu guru honorer lantaran banyak yang tidak memenuhi syarat.

“Jika sikap seperti itu yang selalu dikedepankan, menurut saya, pemerintah memang setengah hati memperhatikan guru honorer. Kalau kuota tersedia, dan secara real tenaga guru honorer juga dibutuhkan, kenapa statusnya untuk menjadi PNS dipersulit?” ujarnya.

Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi Resmi Beri Penghargaan Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Fadli pun meminta pemerintah memprioritaskan pengangkatan guru honorer dan tidak melakukan tindakan seperti mengeksploitasi.

Dia meminta pemerintah tidak menghambat upaya para guru honorer mengubah nasib dengan persyaratan administrasi dan test yang kerap bersifat formalitas saja.

Fadli juga mengingatkan bahwa bangsa yang abai terhadap guru, pasti akan sulit maju karena salah satu penentu kualitas generasi penerus bangsa adalah bagaimana negara tersebut mengapresiasi profesi guru.

Baca Juga : Jokowi Resmi Berikan Tanda Kehormatan ke Fadli dan Fahri

“Kualitas generasi harusnya sejalan dengan upaya memprioritaskan sumber daya manusia unggulan,” tuturnya.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...