Tak Mau Kalah dengan Jokowi, Ma’ruf Amin Angkat 8 Staf Khusus
SULSELSATU.com, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyusul langkah Presiden Joko Widodo mengangkat staf khusus baru. Ada delapan orang staf khusus yang diangkat Ma’ruf untuk membantunya menjalankan tugas selama lima tahun ke depan.
Stafsus Ma’ruf terdiri dari mantan menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI)
“Ada delapan orang stafsus wapres, dengan bidang masing-masing yang sudah sesuai dengan nomenklatur yang sesuai dengan peraturan sebelumnya,” kata Stafsus Bidang Komunikasi dan Informasi alias Juru Bicara Wapres Masduki Baidowi, Selasa (26/11/2019).
Masduki merinci nama-nama stafsus wakil presiden. Pertama mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, yang diangkat menjadi stafsus wapres bidang reformasi birokrasi.
Kedua Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Satya Arinanto, yang diangkat menjadi stafsus wapres bidang hukum. Ketiga mantan staf khusus Menteri Pertanian Sukriansyah S. Latief, yang menjadi stafsus wapres bidang infrastruktur dan investasi.
Keempat Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Lukmanul Hakim, yang diangkat menjadi stafsus wapres bidang ekonomi dan keuangan. Kelima Ketua PBNU Muhammad Imam Aziz, yang ditunjuk menjadi stafsus wapres bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah.
Keenam Ketua PBNU Robikin Emhas, yang dipilih menjadi stafsus wapres bidang politik dan hubungan antar lembaga. Ketujuh Guru Besar Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Maskyuri Abdillah, yang menjadi stafsus wapres bidang umum.
“Dan tentu saja saya sendiri ya yang sebelumnya bersama wapres di bidang informasi dan komunikasi, yang sekaligus ditunjuk beliau sebagai juru bicara wakil presiden,” ujar Masduki.
Masduki menyatakan para stafsus wapres ini mulai efektif bekerja per hari ini setelah resmi diangkat. Menurutnya, Ma’ruf juga sudah menetapkan rapat koordinasi bersama stafsus, deputi, dan sekretaris wakil presiden digelar pada setiap Selasa.
“Tadi disepakati bahwa pada setiap hari Selasa siang itu ada rapat koordinasi dan sebelumya pada rapat itu selalu ada isu isu strategis yang dibahas,” tuturnya.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News