SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, melantik dan mengambil sumpah Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare Periode 2019-2024, A.Firdaus Djollon, di Auditorium BJ Habibie, Selasa (26/11/2019).
Pelantikan dihadiri Wawali, Ketua DPRD, Kapolres, Kodim 1405/Mlts, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, jajaran Pemerintah Daerah, jajaran PDAM dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe mengatakan, pemilihan Direktur PDAM melalui sejumlah mekanisme dan penilaian yang dilakukan secara terbuka.
Baca Juga : Puang Solong Tak Kunjung Dilantik sebagai Pimpinan DPRD Maros, Taufan Pawe Abaikan Putusan DPP Golkar?
“Saya tekankan, Direktur PDAM terpilih ini jangan dibilang kita beli kucing dalam karung. Kita lakukan penilaian secara terbuka, bahkan mengundang jajaran SKPD dan PDAM untuk ikut menyaksikan pemilihan langsung,” ujarnya.
Menurut Taufan, PDAM selalu menjadi sorotan Nasional, alasan karena masih sulit mencari formula agar perusahaan air ini dapat berjalan sehat dan mandiri.
Beruntung, lanjut dia, Kota Parepare memiliki Salo’ Karaja’e sebagai sumber air baku. Namun yang menjadi tantangan adalah, air bersih yang mengalir ke rumah warga mesti dijamin sehat.
Baca Juga : Taufan Pawe Instruksikan Kader Golkar Solid Menangkan Uji-Sahabuddin di Pilkada Bantaeng
“Air bersih adalah salah satu hak dasar masyarakat. Karena itu, saya mau setiap keluarga di Parepare dapat menikmati satu kubik air bersih per keluarga. Jika sudah seperti itu, maka dapat saya katakan kondisi kita surplus,” jelasnya.
Walikota bergelar doktor hukum itu juga mengimbau, agar Direktur PDAM baru dapat bergerak secara responsif dan membentuk tim untuk memantau kebocoran – kebocoran, yang terpenting memiliki fungsi sosial.
“Saya juga minta ada laporan progres setiap tiga bulan. Kita ingin PDAM dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat, agar tidak ada lagi keluhan,” tandasnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Garansi Penentuan Cakada dan Pimpinan DPRD Golkar Tanpa Mahar
Penulis: Andi Fardi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar