SULSELSATU.com, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada aparatur sipil negara (ASN) yang Reuni Akbar 212 yang bakal diselenggarakan di Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019) mendatang.
Sekretaris Deputi SDM Aparatur KemenpanRB Mudzakir mengatakan, sanksi bakal diterima ASN usai dikaji oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
“212, kan, di hari kerja, hari Senin. Kalau misalkan PNS tidak masuk untuk itu, kan, PPK-nya berhak menentukan,” ujar Mudzakir di Citra Cikopo Hotel, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (30/11/2019).
Baca Juga : 3 Catatan Penting MenPANRB Patut Jadi Perhatian Kepala Daerah Soal Penyederhanaan Birokrasi
Mudzakir menuturkan, sanksi yang diterima oleh ASN yang tidak masuk kerja beragam sesuai dengan ketentuan dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin PNS.
Dalam PP itu disebutkan bahwa hukuman disiplin PNS bervariasi, mulai dari teguran lisan, penundaan kenaikan gaji, penurunan pangkat, hingga pemberhentian tidak hormat.
Kendati demikian, Mudzakir meyakini ASN memiliki sikap bijak dalam bertindak dan bersikap. Dia berkata, ASN memiliki pemahaman disiplin dan nilai-nilai dasar ASN.
Baca Juga : Selamat! Pemerintah Pastikan Batal Hapus Tenaga Honorer, Asal…
“Kami yakin bahwa ASN itu sudah meyakini nilai-nilai dasarnya dan itu tentu akan diterapkan dan dilaksanakan sebaik-baiknya,” ujarnya.
KemenpanRB sendiri dengan tegas melarang ASN untuk mengikuti Reuni Akbar 212. Mudzakir mengatakan, pihaknya telah mengimbau PPK untuk mengingatkan ASN agar tidak melanggar disiplin.
“Imbauannya adalah lebih kepada PPK supaya bekerja sebaik-baiknya membina ASN yang menjadi tanggung jawabnya,” ujar Mudzakir.
Baca Juga : Abdullah Azwar Anas Resmi Gantikan Almarhum Tjahjo Kumolo Sebagai MenPAN RB
Sebagaimana diketahui, PA 212 bakal menggelar Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212 di Monas, Jakarta, pada Senin mendatang. Acara diawali dengan salat Tahajud, sejak pukul 02.30 WIB dan berakhir 08.30 WIB.
Reuni Mujahid 212 diklaim bakal dihadiri sekitar 1 juta orang. Jumlah tersebut juga diklaim bisa bertambah seperti pelaksanaan Reuni 212 tahun lalu, yang diklaim mencapai 13,4 juta orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan direncanakan bakal memberikan sambutan dalam acara itu. Sementara Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menhan tidak hadir.
Baca Juga : Catat! Ini Nilai Ambang Batas SKD Seleksi CPNS 2021
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar