JAYAPURA – Empat mahasiswa di Papua diamankan petugas kepolisian karena membawa bendera bintang gejora ke dalam Gereja Katolik Abepura.
Keempat mahasiswa tersebut masih ditahan dan menjalani pemeriksaan di polsek setempat.
“Empat orang yang membawa bendera masih diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Abepura. Mereka diperiksa terkait motif membawa bendera bintang kejora ke dalam gereja,” kata Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw seperti dilansir Detik, Minggu (1/12/2019).
Baca Juga : Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura
Keempat mahasiswa itu diketahui membawa bendera bintang kejora di dalam gereja saat misa pada Minggu pagi, di gereja Gembala Baik Abepura. Polisi masih mendalami motif mahasiswa membawa bendera tersebut.
Sementara itu, Edo Gobay perwakilan dari Koalisi Hukum dan HAM Papua mengatakan, keempat mahasiswa itu dijemput polisi usai misa di Gereja, sekitar pukul 10.20 Wit.
Keempatnya berinisial MY, DT, PZH, dan ED. Dia menjelaskan, awalnya, mereka datang untuk beribadah menggunakan busana adat dan menghiasi wajah dengan riasan bermotif bintang kejora.
Baca Juga : VIDEO: Banjir Bandang di Kawasan PT Freeport Indonesia
“Kita masih mendalami, apa tujuan membawa bendera ini ke dalam gereja, saat ibadah minggu. Empat mahasiswa ini masih menjalani pemeriksaan jadi kita belum tahu apa statusnya saat ini,” ujar Edo saat ditemui di Mapolsek Abepura.
”Statusnya belum kita tahu, karena masih dalam pemeriksaan,” katanya.
Pastor Santon Tekege yang juga activist human right membenarkan adanya empat mahasiswa menggunakan busana adat dan menghiasi wajah dengan motif bendera bintang kejora.
Baca Juga : VIDEO: Salut! Ibu-ibu dan Anak-anak di Papua Bantu Tarik Pesawat yang Tergelincir
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar