SULSELSATU.com, BARRU – Komitmen Bupati Barru, Suardi Saleh, menghadirkan transparansi dan pelayanan maksimal ke warga, terus ditunjukkan. Salah satunya, merespons positif langkah pengawasan desa.
Guna mendukung itu, Suardi Saleh secara resmi melaunching pembentukan desa pengawasan dan anti-politik uang (money politik) yang digelar Bawaslu Barru di Kantor Desa Pujananting, Ahad (1/12/2019).
Pada kesempatan ini, Suardi yang juga besan dari Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Dwia Arief, mengaku sangat mengapresiasi pembentukan ini, sekaligus bisa menjadi desa percontohan di setiap perhelatan politik.
Baca Juga : Launching Rumah Makan Savira Beach, Bupati Barru Apresiasi Pengusaha Majukan Industri Kuliner
“Suatu kebanggaan bagi masyarakat Desa Pujananting, karena ini satu-satunya desa di Kabupaten Barru yang ditunjuk untuk dijadikan desa percontohan. Tentu saja ini merupakan tantangan, tanggung jawab, amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin,” kata Suardi Saleh saat menyampaikan sambutan.
Selain itu, launching yang ditandai dengan pemukulan gong, juga dirangkaikan penandatanganan piagam oleh Bupati Barru, pimpinan Bawaslu Sulsel, Ketua Bawaslu Barru, Kepala Desa Pujananting yang berisi tentang desa sadar pengawasan dan anti politik uang.
Sekadar diketahui pembentukan desa pengawasan dan anti-politik ini, bertujuan untuk menegakkan keadilan pemilu. Karena itu, masyarakat diharapkan terlibat aktif dalam pengawasan proses pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, atau pemilihan kepala desa.
Baca Juga : Ungkapan Mendalam Bupati Barru Usai Almarhum Istrinya Dimakamkan
Sebab, jika ini mampu melibatkan peran aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan, maka perhelatan atau suksesi kepemimpinan di Barru bisa berlangsung adil, jujur, langsung, umum, bebas dan memiliki akuntabilitas.
Kegiatan ini dihadiri Pimpinan Bawaslu Sulsel, Amrayadi, Ketua Bawaslu Barru, Muhammad Nur Alim beserta jajarannya, Ketua KPU Barru, Syarifuddin Ukkas, Kepala Desa Pujananting, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Penulis: Asrul
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar