SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Pendidikan Sulsel berencana menaikkan upah tenaga guru honorer jenjang SMA sederajat pada 2020 mendatang.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Asri Sahrun Said mengatakan selama ini, insentif yang diberikan untuk guru honorer terbilang kecil. Nilainya hanya Rp10 ribu per jam. Rencananya, insentif akan dinaikkan menjadi Rp20 ribu per jam.
“Kami menganggap insentif yang diberikan selama ini masih cukup kecil. Bayangkan jika guru honorer hanya mengajar 24 jam setiap pekan. Berarti yang diterima selama ini Rp960 ribu. Jauh dari UMP,” kata Asri usai menghadiri acara peringatan Hari Guru Nasional di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (2/12/2019).
Baca Juga : Rakor Pendidikan Tingkat Sulsel, Jumlah SMK dan SLB Perlu Ditingkatkan
Dia mengatakan guru honorer yang tercatat di Pemprov Sulsel sebanyak 9 ribu orang. Dari jumlah tersebut, hanya 7 ribu di antatanya yang mendapat insentif dari APBD.
“Yang bisa di-backup dari APBD itu 7 ribu guru honorer. Itupun masih dengan jumlah (insentif) yang masih terbatas,” katanya.
Makanya, Disdik mengupayakan kenaikan insentif dan jumlah Rp20 ribu per jam merupakan angka maksimum yang akan diusulkan dan disodorkan ke DPRD.
Baca Juga : Balai Bahasa Sulsel Gelar FTBI Diikuti Siswa SMP 2 Provinsi
“Ini kita lagi berupaya mengkomunikasikan dengan pihak DPRD. Bapak gubernur juga sudah meberikan lampu hijau, sekiranya insentif guru per jam ini kita tingkatkan. Saya sih berharap kalau bisa Rp20 ribu per jam,” katanya.
Dengan kenaikan insentif, ke depan guru honorer akan dievaluasi setiap tahun dengan melihat kebutuhan per mata pelajaran di tiap sekolah yang masih butuh tenaga pendidik berstatus honorer. Selain itu, Disdik juga tengah merapikan database dan kelengkapan administrasi mereka.
“Yang pasti kita akan merapikan administrasinya. Ini kita lagi persiapkan untuk membuat nomor register untuk honorer. Pokoknya kita kerja keras. Pak gubernur juga sudah sampaikan anggaran kita sesuai kebutuhan,” pungkas Asri.
Baca Juga : Sempat Terjadi Kesalahan Sistem Penginputan, Disdik Sulsel Telah Resmi Umumkan Hasil PPDB
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menekankan, kinerja guru honorer mesti dievaluasi tiap tahun. Dia tak ingin ada tenaga pendidik yang bekerja tidak sesuai target. Di satu sisi, pemerintah sudah memberikan insetif.
“Kita akan evaluasi. Kan bisa saja tidak pernah datang, tapi terima gaji. Guru-guru yang bagus harus diperbaiki dan dipertahankan tunjangan itu harus seiring dengan kapasitas dia. Kalau kapasitas bagus, guru ini dibutuhkan, kita perbaiki tunjangannya,” jelas Nurdin.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar