Tawarkan Beasiswa ke Belanda, Nuffic Neso Jajaki Kerja Sama dengan Unhas
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Netherlands Education Support Office atau Nuffic Neso menjajaki kerja sama dengan Universitas Hasanuddin terkair tawaran beasiswa studi di Belanda.
Scholarship Team Coordinator Nuffic Neso, Indy Hardono menjelaskan, pihaknya menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk membantu proses penjaringan calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi, khususnya yang berasal dari kawasan timur Indonesia dengan harapan bahwa selepas studi, para calon mahasiswa ini nantinya dapat kembali ke daerah asal untuk memberikan dampak terhadap pembangunan daerah.
“Yang sekarang kami ingin jajaki adalah pihak Unhas membantu kami untuk menyeleksi best of the best yang potensial. Unhas sebagai center untuk membantu menjaring best potential dari Kawasan Timur Indonesia untuk menjadi agent of change dari pembangunan daerah,” tutur Indy, Senin (2/12/2019).
“Kami tawarkan satu kesempatan untuk menimba ilmu tapi ilmu yang nantinya memberikan impact untuk organizational development,” sambungnya.
Dari sekitar 40 universitas terapan dan 14 universitas penelitian di Belanda, setidaknya ada kurang lebih 30 beasiswa yang difasilitasi oleh Nuffic Neso, di antaranya, Program Beasiswa Master StuNed; Orange Tulis Scholarship (OTS); Holland Scholarship; Beasiswa Pendidikan Indonesia — LPDP; Mora Scholarship — Kementerian Agama; Eramust+; dan lain sebagainya.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menyambut positif tawaran Nuffic Neso. Menurutnya, kerja sama ini akan menjadi peluang besar khususnya bagi alumni Universitas Hasanuddin untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Terlebih lagi, melihat sejarah panjang Belanda dan Indonesia, tentu akan meminimalisir culture shock terhadap para calon mahasiswa.
“Ini peluang baik bagi alumni khususnya alumni Unhas yang mau studi ke Belanda karena kita punya koneksi langsung dengan Neso yang memungkinkan peluang itu menjadi lebih besar dan dari segi kultur, saya melihat kultur shock buat mahasiswa itu kecil karena Belanda sama Indonesia punya historis yang cukup kuat,” beber Prof Dwia.
Nuffic Neso juga memberi jaminan kualitas gelar terhadap mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya. Mahasiswa akan mendapatkan gelar yang diakui setelah menyelesaikan program studi yang terakreditasi.
Sistem akreditasi ini menjamin bahwa program studi tersebut memenuhi standar yang tinggi. Program studi Bachelor dan Master yang terakreditasi diakui secara resmi oleh NVAO (Organisasi Akreditasi Belanda dan Flanders).
Sejak tahun 2000, Nuffic Neso tercatat telah meluluskan alumni dari Belanda sekitar 4.600 orang, 103 orang diantaranya merupakan alumni asal Sulawesi Selatan yang memperoleh beasiswa.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News