Logo Sulselsatu

Erick Thohir Ingin Kurangi Jumlah BUMN

Asrul
Asrul

Rabu, 04 Desember 2019 17:23

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir bakal memangkas jumlah perusahaan milik negara. BUMN yang berkinerja negatif akan ditutup atau digabungkan ke perusahaan lainnya.

“Jumlah BUMN terlalu banyak, harus dikurangi. Harus diperbaiki bisnis intinya, harus dimerger atau ditutup, tidak bisa berdiri sendiri semua karena terlalu banyak,” ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (4/12/2019).

Ia menambahkan dengan perampingan itu, diharapkan kinerja BUMN dapat lebih fokus yang akhirnya mendorong kinerja menjadi lebih baik sehingga terbuka penciptaan lapangan pekerjaan secara berkelanjutan.

Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025

“Visi Presiden adalah cipta lapangan kerja, jangan nanti BUMN punya anak usaha hanya untuk menggemukkan diri dan diisi oleh kroni-kroni oknum,” katanya.

Ia berharap jabatan BUMN diisi oleh kalangan profesional, terutama generasi muda dan bukan diisi oleh pensiunan sehingga tidak sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami mengharapkan orang-orang yang profesional, yang sesuai dengan tempatnya bukan karena hasil lobi-lobi. Mohon maaf, saya bukan anti orang tua, saya tetap apresiasi, tapi kalau diisi oleh pensiunan? Sedangkan 58 persen penduduk Indonesia muda, berarti kan tidak buka lapangan kerja,” kata Erick.

Baca Juga : Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Saat ini, ia melihat telah banyak bermunculan figur baru, yang diharapkan dapat mengubah pola pikir di BUMN ke depan sehingga menjadi lebih baik.

“Ini sebuah amanah yang harus benar-benar dirasakan oleh negara bangsa dan semua. Banyak hal yang akan kami perbaiki di BUMN dan tidak mudah. Perlu waktu,” ucapnya.

Ia mengemukakan terdapat tiga hal yang harus dimiliki oleh Direksi BUMN, yakni akhlak yang baik, loyalitas, dan solid bekerja sama.

Baca Juga : 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

“Akhlak karena ini kan amanah, ketika dikasih kesempatan memimpin musti akhlaknya dulu baik. Kedua punya loyalitas, kalau mereka tidak loyal ya tidak usah di BUMN jadi swasta saja. Dan tidak ‘keminter’, artinya suka akal-akalan. Saya tidak perlu orang pintar yang penting bisa solid bekerja sama, gotong royong supaya semua pinter,” papar Erick.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...