SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar pejabat PT Garuda Indonesia (persero) yang diduga memasukkan suku cadang Motor Harley Davidson dan Sepeda Brompton dalam pesawat pesanan Garuda mengundurkan diri.
Dia memberi tenggat waktu pejabat tersebut mengundurkan diri paling lama hari ini.
“Sesegera mungkin (mengundurkan diri). Kalau bisa hari ini ya hari ini,” ujar Erick di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (5/12/2019).
Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025
Imbauan tersebut tersebut berdasarkan banyaknya bukti yang diterimanya. Selain itu, dia mengaku tengah menunggu hasil penyelidikan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu yang akan diumumkan dalam waktu dekat ini.
Selain itu, dia menyampaikan Menkeu Sri Mulyani ikut memantau jalannya penyelidikan yang dilakukan oleh anak buahnya di Ditjen Bea dan Cukai.
“Kita tunggu saja hasilnya,” ujarnya.
Baca Juga : Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Lebih lanjut, Erick menyampaikan sudah mengimbau kepada pejabat PT Garuda Indonesia yang bertanggung jawab atas barang yang diduga ilegal di dalam pesawat itu untuk mengundurkan diri. Dia berkata pejabat itu harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya ketimbang nantinya dipecat.
Dia tidak ingin pejabat itu lepas tanggung jawab dengan mengorbankan anak buahnya.
“Seorang pemimpin itu harus punya posisi yang jelas. Tidak bisa mohon maaf, kalau salah justru mengorbankan orang lain. Kalau salah ya ngaku salah. Itu bagian dari kepemimpinan,” ujar Erick.
Baca Juga : Garuda Indonesia Resmikan Rute Makassar-Balikpapan
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan telah melakukan yang diduga dilakukan secara ilegal. Komponen motor dan sepeda tersebut dibawa masuk ke Indonesia melalui pesawat Airbus A330-900.
Pesawat tersebut baru dan merupakan pesanan dari Garuda Indonesia. Kasubdit Humas Bea Cukai Deni Surjantoro mengatakan pesawat tersebut mendarat di Garuda Maintenance Facilities (GMF) pada 17 November lalu.
Usai mendarat, pihaknya melakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan tersebut, pihaknya menemukan 18 kotak bawaan penumpang.
Baca Juga : Ekosistem Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha Dengan Penyaluran Kredit Mencapai Rp622,3 Triliun
Dari 18 kotak tersebut, 15 di antaranya berisi suku cadang motor Harley Davidson bekas dalam kondisi terurai. Sementara itu, tiga kotak lainnya berisi sepeda Brompton.
Berdasarkan data manifest, jumlah penumpang pesawat saat mendarat sebanyak 32 orang. Penumpang tersebut terdiri dari 10 orang kru pesawat dan 22 penumpang.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar