SULSELSATU.com, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) memaparkan capaian 1 tahun menggandeng KPK dalam memimpin Sulsel, di acara KPK mendengar dalam rangka peringatan hari anti korupsi sedunia, di Jakarta, Senin(9/12/2019).
NA mengklaim, waktu satu tahun tiga bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Sulsel banyak hal yang berhasil ditorehkan dengan baik untuk pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel maupun untuk masyarakat sendiri.
Dia mengatakan semua yang dilakukan Pemprov Sulsel saat ini memiliki dasar perjalanan awal yang bergandengan tangan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak awal dirinya dilantik.
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
“Saya kira, saya baru setahun tiga bulan menjabat jadi Gubernur, memang pada saat kami selesai dilantik langsung ke KPK bersama teman-teman para Gubernur yang memang punya komitmen pencegahan korupsi dan kami minta langsung untuk ada pendampingan,” ungkap Prof NA dalam pemaparannya.
Mantan bupati Bantaeng dua periode itu mengaku, efek dari bergandeng tangan dengan KPK dan Forkompinda di Sulsel tentu menjadi alasan besar sehingga mampu memberikan karya terbaik selama satu lebih memimpin Sulsel.
Baca Juga : Langkah Cegah Korupsi di Daerah, KPK Dorong Akselerasi Sertifikat Tanah dan Bangunan di Sulsel
“Saya betul-betul merasakan bahwa kami di Sulsel itu bagaimana pun juga Sulsel menjadi barometer di timur. Kami merasakan 10 tahun menjadi Bupati anggara provinsi ini harusnya betul-betul harus dirasakan oleh kabupaten kota karena wilayah kekuasaan itu kabupaten kota. Olehnya hal pertama yang kami lakukan adalah meminta KPK melakukan pendampingan kita dalam bentuk Korsubgah,” urainya.
Adapun capaian selama satu tahun tiga bulan, yakni Pemprov Sulsel bersama KPK dan Forkompinda berhasil menertibkan aset, bagaimana berhasil menyusun APBD dengan baik melalui pendampingan dari KPK, bagaimana Pemprov dengan KPK mendorong peningkatan pendapatan daerah.
Dalam penertiban aset milik Pemprov Sulsel, Nurdin berhasil menyelamatkan sekitar kurang lebih 6.5 triliun aset Pemprov jika dinilaikan. Tidak hanya itu, Nurdin juga mengaku berhasil mengembalikan aset Pemprov yang merupakan hibah dari kementerian dengan total nilai 900 miliar.
Baca Juga : VIDEO: Ini Alasan KPK terkait Percepatan Panangkapan SYL
“Iya Alhamdulillah karena komitmen kami setelah Ibu Basalia datang kita tanda tangan MoU bersama, dan seluruh bupati walikota komitmen untuk itu, yang kedua juga bersama Forkompinda, Kajati, KPK, Pemprov, kita ini komitmen untuk bersama-sama menertibkan aset kita, bayangkan dalam waktu setahun kita bisa tertipkan aset kita itu Rp 6.5 triliun, bahkan aset yang dimiliki kementrian pun yang ada di provinsi juga berhasil kita kembalikan kurang lebih Rp 900 miliar,” jelasnya
Kata Nurdin Semua itu tidak terlepas dari komitmen pemprov sulsel yang bekerja sama dengan KPK dan Kejati sulsel.
Selain itu, NA juga menjelaskan bagaimana efek jika berhasil melakukan lelang dini alias semua lelang dan tender proyek milik Pemprov Sulsel dilakukan di awal tahun yakni bulan Januari.
Baca Juga : VIDEO: Syahrul Yasin Limpo Ditetapkan Tersangka oleh KPK
“Lelang dini juga bisa kita rasakan manfaatnya, karena tukang-tukang harian di bulan Januari sudah mulai mereka bekerja, kalau lelangnya lambat kasian mereka yang bekerja harian, dan saya merasakan betul. Kami mengucapkan terimakasih pada KPK dengan pendampingan ini, sebenarnya KPK hadir di Sulsel saja itu sudah menjadi sebuah kekuatan besar bagi kita dan yang saya rasakan betul bukan hanya Sulsel seluruh kabupaten kota ikut,” tuturnya
Selain itu, NA mengatakan Sulsel saat ini sudah memasuki angka 11,5 persen untuk peningkatan pendapatan daerah, untuk tahun 2019 ini.
Apalagi lanjut NA salah satu program dan gebrakan Pemprov Sulsel saat ini bagaimana menyederhanakan semua izin-izin yang ada bahkan izin hanya dengan hitungan menit langsung bisa selesai, tidak berbelit-belit lagi, karena katanya kalau proses izin itu lama berpotensi ada apanya.
Baca Juga : KPK Obrak Abrik Rumah Mentan SYL di Makassar, 1 Unit Mobil Mewah Diamankan
“Saya berani mengatakan bahwa sejak Desember tahun lalu kita sudah mulai daerk Call, itu di ujung waktu kita sadah turunkan 1,5 hari, ibu Menteri izin ekspor kita hanya dua menit, jadi saya kira percepatan perizinan ini itu menghindari terjadinya macam-macam, kalau izin-izin itu lama pasti ada apa-apa, hampir semua kita percepat, termasuk menyederhanakan berbagai izin-izin, apalagi misi bapak Presiden meminta agar izin tersebut disederhanakan semua yang masih tumpang tindih itu akan kita batalkan,” katanya.
Sekedar diketahui, pada kegiatan ini Gubernur Sulsel mendapat kesempatan sebagai narasumber dan berdampingan langsung dengan Ketua KPK, Agus Rahardjo dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar