SULSELSATU.com, MAKASSAR – Partai politik gagal total mempersiapkan kadernya menjadi pemimpin atau kepala daerah di pilkada.
Fenomena ini juga diakui pengamat politik Arif Wicaksono. Dosen Universitas Bosowa ini menilai hal tersebut sebagai kegagalan partai.
“Sudah banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa salah satu kegagalan partai adalah tidak adanya kader internal yang yang memiliki kualitas keterpilihan yang baik jika maju di ajang pilkada,” ujar Arif, Selasa (10/12/2019).
Baca Juga : Bupati Adnan Sebut Kolaborasi Tiga Pilar Bersama Kemenag Bantu Wujudkan Pilkada Damai di Gowa
Arif menilai jika kader yang benar-benar menjalani karir politiknya di Parpol dari bawah ke atas sangat jarang sekali saat ini di Indonesia.
Malah parpol biasanya mencaplok figur eksternal dengan tingkat popularitas yang tinggi, dengan tujuan menempatkan figur tersebut sebagai vote getter bagi partai tersebut.
Misalnya, dalam fenomena Pilkada Gowa, Arif menilai petahana bisa merasa senang karena partai politik tampaknya memberikan signal kuat untuk merapat ke petahana.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Unjuk Rasa Tolak RUU Pilkada di Makassar
“Akan tetapi fenomena ini perlu juga diwaspadai karena ini berpeluang memunculkan situasi head to head dengan kotak ataupun kolom kosong,” ujarnya.
Penulis: Asyrullah
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar