Logo Sulselsatu

Terungkap! Kolom Kosong Menang Bukan karena Danny Pomanto

Asrul
Asrul

Minggu, 15 Desember 2019 15:00

(Sulselsatu/Asrul)
(Sulselsatu/Asrul)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Hasil riset menemukan fakta bahwa ternyata kemenangan kolom kosong di Pilwakot Makassar 2018 lalu disebabkan karena pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dikeroyok banyak kepentingan.

Fakta ini mengemuka dalam diskusi bertema “Pengaruh Kolom Kosong di Pilwalkot Makassar 2020” yang dilaksanakan oleh Komunitas Wartawan Politik Sulsel di Warkop 212 Toddopuli, Ahad (15/12/2019).

Dua Lembaga riset, yakni PT General Survei Indonesia (GSI) dan Nurani Strategic memaparkan fakta-fakta tersebut. Riset GSI dilaksanakan belum lama ini, yakni pada 8-18 November 2019 dengan melibatkan 880 responden, sementara riset Nurani Strategic dilaksanakan 6 bulan setelah pemilihan, yakni pada 13-17 Agustus 2018 dengan melibatkan 440 responden.

Baca Juga : Sisa Masa Jabatan, Danny Fokus Penyelesaian Temuan dan Proyek Strategis

Direktur Eksekutif PT GSI, Herman Lilo memaparkan, kemenangan kolom kosong disebabkan oleh banyak faktor. Empat alasan terbesar responden memilih kolom kosong adalah: Pertama, karena mengikuti perintah pejabat setingkat camat, lurah, ketua RW dan RT (28,16%); Kedua, sikap fanatisme terhadap pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari atau Danny-Indira (21,40%); Ketiga, kerja-kerja tim sukses bakal calon lain yang menginginkan pilkada ulang (19,35%); Keempat, karena program-program Appi-Cicu dinilai belum jelas oleh pemilih (10,24%).

“Jadi sumbangsih Danny-Indira itu ternyata tidak dominan dalam kemenangan kolom kosong, justru sumbangsih bakal-bakal calon yang gagal maju karena tidak mendapatkan tiket dan sumbangsih para pejabat RT/RW beserta camat dan lurah yang cukup besar,” kata Herman.

Serupa hasil jajak pendapat yang dilakukan Nurani Strategic juga menunjukkan mendukung Danny-Indira bukanlah alasan utama responden memilih kolom kosong. Alasan pertama, karena tidak melihat nama Danny Pomanto (12,7%); Kedua, karena jengkel dengan sistem demokrasi (9,6%); Ketiga, coba-coba memilih kolom kosong tanpa alasan khusus (5,9%); Keempat, asal coblos karena bingung menentukan pilihan (8,6%).

Baca Juga : Pemuktahiran Data Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan, Danny Pomanto Puji Aplikasi Sipakatau Inspektorat

“Sehingga total ada 24,1 persen responden yang memilih kolom kosong karena kepentingan lain. Dan 12,7 persen itu menurut saya adalah strongvoter Danny. Jadi loyalis Danny itu tidak besar. Sehingga ke depan, Danny Pomanto memang harus kerja keras, dan calon lain juga harus melewati angka itu jika ingin melawan Danny di Pilwalkot 2020,” kata Direktur Eksekutif Nurani Strategic, Nurmal Idrus.

Penulis: Asrul
Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar22 Desember 2024 13:17
Meriahkan Hari Ibu, CitraCosmetic & Avione Gelar Kompetisi Makeup Ibu dan Anak
SULSELSATU.com,MAKASSAR – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, CitraCosmetic berkolaborasi dengan Avione mengadakan kompetisi makeup ibu dan anak...
Berita Utama22 Desember 2024 11:42
Pohon Tumbang di Jeneponto Tutup Jalan, Arus Lalu Lintas Dialihkan
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Sebuah pohon besar tumbang di Jalan Lanto Dg Pasewang, dekat Masjid Agung, pada Sabtu (21/12/2024) pagi. Kejadian in...
Metropolitan21 Desember 2024 23:24
Bantu Masyarakat yang Membutuhkan, Komunitas Sosial Bantu Sesama Gelar Kegiatan Berbagi
SULSELSATU.com, GOWA – Komunitas Sosial Bantu Sesama menggelar kegiatan berbagi di beberapa titik di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang,...
Video21 Desember 2024 23:16
VIDEO: Akses Jalan Penghubung Antar Desa di Pujananting Barru Terputus
SULSELSATU.com – Jalan yang merupakan penghubung antar desa di Kecamatan Pujananting, Barru terputus. Dalam video tampak akses jalan tersebut am...