UMI Kembali Cetak 1179 Alumni

UMI Kembali Cetak 1179 Alumni

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Takhrij Thalabat (Wisuda Diploma, Sarjana, Profesi, Magister dan Doctor) periode II tahun 2019 di Hotel Fourt Point By Sheraton, Sabtu (14/12/2019)

Wisuda periode kedua tahun ini, UMI mewisuda sebanyak 1179 orang dengan rincian program S-1, sebanyak 645 orang, program profesi sebanyak 116 orang, program S-2 (magister) sebanyak 380 orang, dan program S-3 (Doktor) sebanyak 38 orang.

Dalam sambutannya, Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan bahwa kali ini UMI kembali meluluskan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai insan akademis yang berkarakter.

“Bertambahnya jumlah lulusan Diptoma, Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor UMI yang merupakan cerminan pelaksanaan sinergitas tri darma perguruan tinggi, yang mencakup scientific, skill, life skill, dan social skill, ditunjang dengan substansi pendidikan berkarakter dengan kedalaman ilmu dan keahlian dengan akar identitas moral sebagai alumni UMI,” ujar Basri.

Menurutnya, wisudawan/wisudawati di era perubahan saat ini sangat kompetitif, membutuhkan sumberdaya manusia yang cerdas, responsive, kreatif, inovatif dan mampu mengantisipasi perubahan dengan baik.

Namun, yang dibutuhkan bukan hanya keandalan intelejensi, tapi tuntutan untuk menjadi manusia yang berkarakter yang religius. Menjunjung tinggi kebenaran dan memikul tanggung jawab, untuk berkarya di wilayah profesi masing-masing.

Untuk itu, ia mengharapkan Alumni UMI dapat merespon tantangan revolusi industri 4.0, yang tidak lama lagi memasuki revolusi society atau masyarakat 5.0. sebab, transformasi digital telah mengubah berbagai kebiasaan dan cara hidup masyarakat dan kalangan industri.

“Wisudawan dan wisudawati untuk bisa bersaing di era global, dengan kompetensi kecerdasaan akademik dan karakter yang bercirikan kemampuan menegakkan kebenaran. kejujuran, keadilan, kebaikan, dan tanggung jawab. dibarengi kompetensi social skill. kemampuan berkomunikasi, integritas, kemampuan kerja sama dan kemampuan memecahkan masalah (problem soulving),” kata dia.

Penulis: Resti Setiawati
Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga