SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah Sulawesi, Prof Jasruddin memberikan semangat dan harapan kepada para alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang mengikuti prosesi wisudah di Hotel Four Point By Sheraton Makassar, Minggu (15/12/2019).
Jasruddin meyakini dengan SDM dan manajemen civitas akademika UMI dapat memberikan masa depan yang baik bagi alumni.
“Baik swasta mapun nasional serta instansi pemerintahan dan induatri lainya. Di UMI sekarang akreditasi institusi A dan beberapa prodi A. Karena mereka kembangkan program ketrampilan. Ini menjadi bukti jika alumni UMI sudah memiliki kompetensi,” ujar Jasruddin.
Baca Juga : Gelar Silaturahmi dengan Media, UMI Makassar Ungkap Rencana Pengembangan Kampus
Guru besar UNM ini menuturkan, salah satu modal utama bagi perguruan tinggi untuk menjamin masa depan alumni bekerja adalah uji ketrampilan dan kompotemsi. Menurutnya, kebijakan ini sudah diterapkan UMI sehingga tak ada keraguan bagi alumni untuk menjadi pengangguran.
“Misalnya yang diterapkan UMI saat ini jika mahasiswa selesai wisuda diberikan keterangan SKPI (surat keterangan pendamping ijazah). Artinya alumni UMI memiliki ketrampilan dan kompotensi sebagai modal, mereka kuasai progesi sebelum selesai. Kompotensi ini menjamin mereka diterima di dunia insdustri dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Jasruddin juga mendorong UMI untuk menerapkan progtam vokasi sebagai percepatan. “Kami LL-Dikti mendorong UMI agar ekselarasi program baru yaitu vokasi. Karena ini akan memberikan nilai plus dan kemajuan bagi kampus UMI di masa depan,” sebutnya.
Baca Juga : Kakanwil Kemenkum Sulsel Ungkap Alasan Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Hukum UMI
Jasruddin mencontohkan, negara-negara maju di luar negeri seperti Jepang yang memiliki pendidikan vokasi yang bagus. Mereka mendesain pendidikan tidak sekadar link and match tetapi lebih dari itu, industri mempermudah mahasiswa vokasi untuk praktik, menempa diri menjadi tenaga yang memiliki keahlian sesuai kompetensinya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar