SULSELSATU.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengeluarkan larangan kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk melakukan razia atau sweeping jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan kepolisian bakal menindak tegas ormas-ormas yang nekat melakukan sweeping.
“Sudah ditegaskan Bapak Kapolri, memang kita harapkan rekan ormas tidak sweeping karena dilarang dan akan ditindak tegas,” kata Yusri dalam keterangannya, Rabu (18/12/2019).
Baca Juga : Tahun Baru di Claro Makassar Bersama One Piece, Tamu Bisa Bawa Pulang Hadiah Motor
Dibanding melakukan sweeping, kata Yusri, pihaknya justru mengimbau ormas untuk ikut serta membantu pengamanan saat Natal dan Tahun Baru.
Yusri menambahkan, sejauh ini salah satu ormas yang bakal ikut serta membantu pengamanan adalah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU.
“Kita mengajak teman ormas dan mereka (ormas) yang menyatakan akan membantu aparat menjaga toleransi beragama. Ada beberapa ormas mengerahkan kekuatan menjaga gereja yang ada dengan berpatroli bersama aparat,” tutur Yusri.
Baca Juga : Tri Sambut Akhir Tahun dengan Kebut Hadiah BombasTri untuk Apresiasi Pelanggan Setia
Sebelumnya, kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tak melakukan konvoi atau pawai di jalan saat perayaan Tahun Baru.
“Tidak ada konvoi dan naik bak terbuka, itu harapan kita,” kata Yusri.
Polda Metro Jaya diketahui menerjunkan 10 ribu personel gabungan dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Jakarta.
Baca Juga : Tahun Baru Bersama Unit Hotel PHI, Manjakan Tamu dengan Berbagai Pilihan Tema
Selain menerjunkan personel, polisi juga menyiapkan 95 pos pengamanan serta 27 pos pelayanan masyarakat di sejumlah wilayah di Jakarta.
Sementara itu, untuk pengamanan Natal bakal dilakukan di 1.559 gereja di wilayah Jakarta. Dari jumlah itu, sebanyak 57 gereja menjadi prioritas pengamanan dari pihak kepolisian.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar