PDAM Sinjai Raih Penghargaan dari BPK

PDAM Sinjai Raih Penghargaan dari BPK

SULSELSATU.com, SINJAI – Dibalik keluhan dan kritikan terkait masalah pelayanan air bersih, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sinjai justru mendapatkan predikat terbaik kedua se-Sulawesi Selatan atas pencapaian hasil audit laporan administrasi keuangan oleh BPK di Tahun 2019.

Direktur PDAM Sinjai, Suratman mengatakan bahwa masalah yang sering dikeluhkan dan dikritik oleh pelanggan maupun masyarakat umum yakni soal pelayanan air baku yang terasa asin, harus dipahami bahwa hal tersebut diakibatkan oleh faktor alam atau cuaca. Seperti yang sering dikeluhkan khsususnya pelanggan yang ada di dalam kota, ini diakibatkan karena karena musim kemarau yang berkepanjangan.

“BMKG saja yang memprediksi bahwa pada awal bulan Desember ini sudah akan turun hujan, sedangkan sampai pertengahan bulan Desember sekarang ini belum juga turun hujan. Sehingga itulah yang membuat debit air Sungai Tangka semakin rendah dan mengakibatkan jika air laut yang ketika pasang sangat tinggi sehingga menjebol bendungan darurat yang telah dibuat sehingga menyebabkan air yang terdistrubusi ke pelanggan sedikit terasa asin,” ujarnya.

“Terjadinya air asin ini karena faktor alam dan kehendak Allah Yang Maha Kuasa, ini kategori bencana kecil karena mengakibatkan kebutuhan manusia akan air bersih terganggu,” tambahnya.

Namun demikian, Suratman mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha dan berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah intraksi air laut itu, dengan bekerja sama pihak PUPR untuk pembangunan bendungan.

“Kalau kita kembali ke tupoksi, tugas pokok PDAM hanya sebagai operator yang tugasnya mendistribusikan air yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Dirjen SDA, karena berdasarkan UUD nomor 7 Tahun 2014 yang diperbaharui dengan UUD nomor 17 Tahun 2019 bahwa air baku PDAM menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dalam hal ini SDA atau disetiap provinsi/kabupaten dibentuk bidang sumber daya air yang melakukan kegiatan khusus perbaikan di wilayah daerah aliran sungai, misalnya pembangunan bendungan,” kata dia.

Lebih jauh, Suratman mengatakan bahwa dari berbagai keluhan dan kritikan tersebut pihaknya terus berupaya bekerja.

“Alhamdulillah pada tahun ini PDAM Sinjai kembali meraih ranking ke 2 se-Sulawesi Selatan berdasarkan penilaian evaluasi kinerja mengukur tingkat kesehatan PDAM oleh BPKP yang bekerja sama dengan BPP SPAM di bawah naungan PUPR,” katanya.

Yang dinilai kata Suratman ada empat indikator, yakni indikator keuangan, pelayanan, operasional serta administrasi dan sumberdaya manusia.

Penulis: And Irfan Arjuna
Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga