Logo Sulselsatu

Serikat Nelayan Tolak Rencana Ekspor Benih Lobster

Asrul
Asrul

Kamis, 19 Desember 2019 21:59

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Serikat Nelayan Indonesia Budi Laksana menolak keras rencana Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo untuk membuka kembali keran ekspor benih lobster.

Budi menyatakan kebijakan ekspor bisa merugikan nelayan kecil dan lingkungan hidup dalam jangka panjang. Ia mengakui pelarangan ekspor benih lobster yang diterapkan oleh Susi Pudjiastuti telah berdampak pada penurunan volume ekspor.

Data yang dimilikinya, semenjak larangan diberlakukan Susi volume ekspor lobster turun 10,55 persen. Tapi, pada saat bersamaan, nilai ekspor lobster di Indonesia rata-rata bisa tumbuh 13,03 persen per tahun pada periode 2014-2019.

Baca Juga : Tim PKM FEB-Unhas Berikan Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Laut bagi Nelayan Bonto Bahari

“Sekalipun volume ekspor turun, namun nilai ekspor naik. Tak dipungkiri terjadi perbaikan harga komoditas lobster,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Ia mengatakan ketimbang membuka keran ekspor tersebut, Jokowi dan Kementerian KKP harusnya membongkar dan menangkap para penyelundup benih lobster, pengepul, supplierdan eksportir.

Mereka selama ini ia tuduh telah melemahkan posisi tawar nelayan dalam penentuan harga lobster.

Baca Juga : Sukseskan Ekonomi Biru, BRI Jalin Kerja Sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan

“Kami juga meminta pemerintah melaksanakan secara penuh dan bertanggung jawab strategi pengakuan dan pemberdayaan nelayan skala kecil dan keluarganya, baik pada aspek produksi, pengolahan dan pemasaran seperti amanat yang terkandung dalam undang-undang sehingga nelayan kecil mencapai kemakmuran dan kedaulatannya,” kata Budi.

Sebagai informasi KKP berencana untuk membuka kembali kebijakan ekspor benih lobster. Ekspor benih lobster tersebut sebelumnya pernah ditutup oleh Susi Pudjiastuti, pendahulu Menteri Edhy.

Kebijakan tersebut dilakukan dengan pertimbangan; ekspor benih lobster masih terjadi secara ‘gelap’. Kesimpulan diambil Edhy usai mendapat laporan dari tim kementerian beberapa waktu lalu.

Baca Juga : VIDEO: Kerukunan Keluarga Pinrang Komitmen Satukan Potensi Majukan Daerah

Dari hasil laporan ditemukan ada ekspor benih lobster ke Vietnam melalui Singapura, walau sebenarnya perdagangan tersebut sudah dilarang.

“Ternyata dari total kebutuhan baby lobster mereka, 80 persen datang dari Indonesia. Celakanya 80 persen tidak langsung dari Indonesia, tapi lewat Singapura,” ujar Edhy.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News02 Mei 2025 12:12
CEO Bumi Karsa Terpilih sebagai Ketua Umum DPP AABI 2025-2030
CEO Bumi Karsa Kamaluddin terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) AABI untuk periode 2025-2030 Minggu (27/4/2025) di Hotel Four Point M...
Bisnis02 Mei 2025 11:24
Kuartal Pertama 2025, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun
Pada kuartal I 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) k...
Pendidikan02 Mei 2025 11:13
Peringati Hardiknas, LLDIKTI Gandeng Unismuh Makassar Gelar Donor Darah Massal Berskala Nasional
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar upaca...
Bisnis02 Mei 2025 11:09
Bank Mantap Kerja Sama MUF Siapkan Pembiayaan Kendaraan DP 0 Persen
Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) bekerja sama dengan Mandiri Utama Finance (MUF) menghadirkan program Fasilitas Pembiayaan DP 0 persen bagi nasabah P...