MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin angkat suara soal langkah House of Resentative (HOR) atau DPR AS memakzulkan Donald Trump. Menurutnya, upaya ini adalah ‘buatan’ Partai Demokrat yang kalah pada pemilu 2016.
Putin, yang berbicara saat konferensi pers akhir tahun, menuturkan bahwa ia berharap Trump mengikuti prosesnya dan tetap menjabat.
DPR AS pada Rabu sepakat memakzulkan Trump, namun Putin, seperti kebanyakan pengamat, menyebutkan dirinya berharap Senat Republik membuktikan bahwa Trump tidak bersalah.
Baca Juga : Presiden Rusia Putin Akan Datang ke Indonesia Akhir Tahun 2022
“Tidak mungkin mereka ingin menghilangkan kekuasaan wakil dari partai mereka berdasarkan apa yang menurut saya, alasan yang sungguh tidak wajar,” kata Putin dilansir dari Antara dari Reuters.
Ini adalah kelanjutan dari pertikaian intra-politik (AS), di mana satu partai yang kalah dalam pemilu, Partai Demokrat, berupaya mencapai hasil dengan menggunakan metode dan cara yang lain.
“Mereka sebelumnya menuduh Trump berkonspirasi dengan Rusia. Kemudian faktanya tidak ada konspirasi dan bahwa itu tidak dapat menjadi dasar untuk pemakzulan. Kini mereka memimpikan (ide) semacam tekanan yang diberikan terhadap Ukraina,” katanya.
Baca Juga : Bahas Suriah, Erdogan dan Putin Bicara Lewat Telepon
Meskipun begitu, Putin mengkritik Amerika Serikat secara umum atas apa yang ia sebut langkah tak bersahabat terhadap Rusia, dengan mengatakan Moskow mengadopsi kebijakan dengan melakukan hal yang sama.
Secara khusus, dirinya keberatan atas penolakan terkait usulan Moskow untuk memperpanjang pakta kontrol senjata New START, yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat digunakan oleh kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar