Logo Sulselsatu

Kecewa dengan Jokowi Cuek Soal Konflik Nduga, Wabup Undur Diri

Asrul
Asrul

Selasa, 24 Desember 2019 19:58

istimewa
istimewa

JAKARTAWakil Bupati Nduga, Wentius Nimiangge tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya. Wentius undur diri di hadapan warganya pada Selasa (24/12/2019).

Melansir CNN Indonesia, Wentius mengaku tak sanggup melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil.

Menurutnya permintaan mundur itu menurut dia sudah diketahui Bupati Nduga Yairus Gwijangge, Pangdam Cenderawasih, hingga Kapolri.

Baca Juga : PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri

Wentius mengatakan jabatannya dilepas oleh jenazah-jenazah warga Nduga, termasuk jenazah ajudan dan sopirnya yang turut tewas ditembak.

“Karena jabatan itu pertama dilepas dengan jenazah, ini supir saya yang ditembak, ajudan saya,” kata Wentius.

Wentius mengatakan, sehari jelang Natal semestinya jadi hari Tuhan Yesus, namun ia masih mengurusi jenazah warganya.

Baca Juga : Sebelum Undur Diri, Mahathir Mohamad Bertemu Anwar Ibrahim

“Yang saya atur hari ini, mayat. Hari ini saya atur mayat, peti, untuk kubur orang. Ini di dunia, melanggar hak asasi manusia,” ujar Wentius.

Wentius mengungkap rentetan kekecewaan terhadap pemerintah pusat dalam merespons konflik di Kabupaten Nduga. Ia kecewa melihat masih banyak warganya yang mengungsi. Ditambah lagi, korban tewas yang terus berjatuhan sejak konflik Nduga pada Desember 2018.

“Kita sudah ketemu Menteri, kita sudah ketemu Kapolri, kita sudah ketemu presiden, kita sudah bicara dengan DPR, tapi suara kita tidak bisa didengar oleh pemerintah pusat maupun dari TNI dan Polri,” kata Wentius.

Baca Juga : Wabup Nduga Undur Diri, Kamarussamad: Komisi II Akan Panggil Mendagri

“Saya kecewa dan, cara-cara ini kurang bagus.”

Wentius mengatakan penambahan pasukan oleh pemerintah pusat tak menyelesaikan masalah. Wentius meminta TNI-Polri menarik seluruh pasukan non-organik (TNI). Ia khawatir dengan kondisi warganya.

“Yang tinggal di (Nduga) sini itu organiknya saja, Kapolres itu bisa. Karena kami biasa tinggal bersama di kabupaten, di mana-mana. Kalau TNI-Polri pasukan (non-organik) apa itu, harus ditarik,” tutur dia.

Baca Juga : Soal Pengunduran Diri Wabup Nduga, Mahfud MD: Bagian dari Manuver Politik

Usulan tersebut, kata Wentius, berulang kali sudah pernah ia utarakan. Tapi lagi-lagi, tak digubris. Wentius merasa pemerintah pusat tak serius menangani konflik Nduga. Saran darinya sebagai wakil bupati tak didengar.

“Kita sudah bicara dengan DPR RI, kita sudah bicara dengan Kapolri untuk tarik anggota itu, kita sudah dibicara. Kami itu macam kayak boneka,” ujar dia.

Wentius mempertanyakan kesungguhan pemerintah pusat mengurai konflik di Nduga. Sebab sebagai perpanjangan pemerintah pusat, mestinya pendapat pejabat di pemerintahan daerah didengar.

Baca Juga : Kalah Telak dari Frankfurt, Pelatih Munchen Niko Kovac Undur Diri

“Kami ini seperti, kalau Pak Yairus Gwijangge itu, bapak bupati, seperti tangan kanannya presiden kalau di daerah Nduga. Kalau saya sebagai wakil bupati itu sebagai tangan kirinya presiden,” ucap Wentius mengibaratkan.

“Kita mengangkat nama, menyuarakan nama presiden. Tapi apa kami punya suara itu tidak bisa ditanggapi serius, atau bagaimana anda mau tanggapi, begitu saja. Ini yang tidak baik,” ujar Wentius.

Wentius menggaris bawahi, kondisi Nduga hingga kini belum jua membaik. Hari-hari jelang Natal dan Tahun Baru yang bagi dia mestinya dirayakan dengan damai dan suasana persaudaraan, justru yang terjadi sebaliknya.

Wentius mengaku tak mengerti lagi harus menyampaikan keluhannya dengan cara apa. “Suara-suara yang kemarin kita sampaikan ke bapak-bapak itu, tidak bisa dengar. Lalu sekarang ini, pembunuhannya baru terjadi begini, berarti kapan baru akan didengar? Kapan akan selesai?” ucap dia.

Itu sebab menurut dia, langkah yang paling mungkin dilakukan adalah mundur sebagai Wakil Bupati Nduga.

“Ini yang saya, sebagai manusia, saya kira saya kehilangan akal, kehilangan keluarga, apabila saya mau perjalanan jauh atau gimana… Ini yang membuat saya, lebih baik saya tinggalkan jabatan saja daripada, siapa yang mendukung saya, siapa yang mengantarkan saya,” ungkap dia.

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik04 Mei 2025 19:21
Masuk Formatur, Husniah Talenrang Sesumbar Akan Jadikan PAN Pemenang Pemilu di Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang ditetapkan sebagai salah satu formatur calon Ketua DPW PAN Sulsel periode 2025�...
Nasional04 Mei 2025 18:39
Purnawirawan TNI-Polri Beri Dukungan Penuh untuk Program Pemerintah Prabowo Subianto
SULSELSATU.com – Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri, termasuk tokoh-tokoh ternama seperti Agum Gumelar dan Wiranto, berkumpul untuk menyatakan ...
News04 Mei 2025 17:31
OJK Sulselbar Gelar Gencarkan di 3 Kabupaten, Dorong Inklusi Keuangan Berbagai Kalangan
Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) berkolaborasi dengan Sektor Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah tingkat kecama...
Politik04 Mei 2025 16:57
Chaidir Syam Tegaskan Siap Pimpin PAN Sulsel, Janjikan Kepengurusan yang Solid
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan yang berlangsung d...