SULSELSATU.com, PAREPARE – Kinerja kegiatan pembangunan di Kota Parepare memasuki triwulan IV per 26 Desember 2019 sudah mencapai 95,87 persen.
Ini meningkat 6,94 persen dibanding periode sama 2018 yang berada di angka 88,93 persen.
Sementara realisasi penyerapan anggaran pada triwulan IV tahun anggaran 2019 senilai Rp521 miliar atau sama dengan 77,74 persen.
Baca Juga : Puang Solong Tak Kunjung Dilantik sebagai Pimpinan DPRD Maros, Taufan Pawe Abaikan Putusan DPP Golkar?
Meningkat 8,58 persen dibanding pada triwulan IV tahun anggaran 2018 yang hanya Rp354 miliar atau 69,16 persen.
Data ini terungkap rapat koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan Triwulan IV 2019 di ruang pola Kantor Wali Kota Parepare, Senin, 30 Desember 2019.
Rakor Monev dihadiri Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe, Wakil Wali Kota Pangerang Rahim, Sekda Iwan Asaad, Inspektur Husni Syam, dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkot Parepare.
Baca Juga : Gerakan Pangan Murah Jadi Solusi Pemkot Tekan Laju Inflasi di Parepare
Kepala Bappeda Samsuddin Taha dalam laporannya mengatakan, berdasarkan data dan informasi yang diperoleh terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan pada triwulan IV per 26 Desember 2019 yang disampaikan oleh para Pengguna Anggaran disebutkan belanja langsung APBD-P senilai Rp670 miliar untuk membiayai 321 program dan 2.604 kegiatan pembangunan. Itu tersebar di 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Samsuddin Taha juga melaporkan beberapa pelaksanaan kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2019
Di antaranya DAK (non fisik) Rp62 miliar yang terbagi bidang pendidikan Rp54 miliar, dan bidang kesehatan Rp6,6 miliar.
Baca Juga : Taufan Pawe Instruksikan Kader Golkar Solid Menangkan Uji-Sahabuddin di Pilkada Bantaeng
Kemudian dana pelayanan administrasi kependudukan Rp621 juta, serta DAK (fisik) senilai Rp102 miliar.
DAK fisik terbagi DAK reguler Rp55 miliar dan DAK penugasan Rp46 miliar. Menyusul Dana Insentif Daerah senilai Rp28 miliar.
“Total dana APBD Rp1,029 miliar yang terbagi belanja tidak langsung 34,85 persen atau senilai Rp358 miliar dan belanja langsung 65,15 persen atau Rp670 miliar,” jelas Samsuddin.
Baca Juga : Taufan Pawe Garansi Penentuan Cakada dan Pimpinan DPRD Golkar Tanpa Mahar
Samsuddin mengungkapkan, secara umum dari 33 OPD atau SKPD di Parepare, 9,09 persen SKPD yang masih di bawah 90,00 persen kinerja pembangunannya, dan 90,91 persen SKPD yang telah berada di atas 90 persen.
Dari 33 SKPD itu, ada tiga yang kinerja pembangunannya sudah mencapai 100 persen. Yakni RSUD Andi Makkasau dengan realisasi penyerapan anggaran 99,96 persen, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu realisasi penyerapan anggaran 88,80 persen, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik realisasi penyerapan anggaran 96,28 persen.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar