SULSELSATU.com – Pasca serangan udara yang menewaskan komandan pasukan elit militer Iran, Mayjen Qasem Soleimani, Amerika Serikat meminta warganya untuk segera meninggalkan Irak.
Imbauan itu disampaikan lewat kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad, Jumat (3/1/2020).
“Warga AS harus meninggalkan Irak menggunakan pesawat selagi memungkinkan. Jika tidak bisa meninggalkan Irak menggunakan pesawat, gunakan jalur darat,” bunyi pernyataan kedubes AS di Baghdad.
Baca Juga : Penembakan Brutal di Turale AS, Ibu dan Bayi 6 Bulan Tewas
Iran mengonfirmasi bahwa Soleimani tewas dalam serangan militer AS di Bandara Baghdad, Irak, pada Jumat pagi waktu setempat. Pria 62 tahun itu tewas tak lama setelah turun dari pesawat yang ditumpangi ketika mendarat di Baghdad.
Jasad Soleimani hanya dikenali dari cincin yang digunakannya. Wakil komandan milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullah, dan seorang petugas protokoler bandara Irak, Mohammed Reda juga turut meninggal dalam insiden tersebut.
Soleimani sudah beberapa kali pernah dilaporkan meninggal yakni saat kecelakaan pesawat pada 2006 di barat laut Iran, ledakan bom di Damaskus, Suriah, pada 2012, dan terakhir dalam pertempuran melawan pemberontak di Aleppo, Suriah pada November 2015.
Baca Juga : Panel Surya Indonesia Siap Bersaing di Amerika Serikat, Pemerintah Harap Ekspor Meningkat
Serangan ini terjadi dua hari setelah milisi Syiah Irak dan simpatisannya menyerbu kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad.
Insiden itu terjadi setelah AS membombardir markas Kataib Hizbullah pada akhir pekan lalu hingga menewaskan 25 orang.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar