SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengunjungi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel, di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Jumat (3/1/2019).
Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar mengatakan, kedatangan wagub adalah spirit bagi para anggota BPBD dalam menghadapi cuaca ekstrim yang ada di Sulsel. Sehingga, langkah-langkah yang dilakukan ke depan di tahun 2020 ini, bisa semakin dimaksimalkan, kolaborasi dengan kabupaten/kota dan juga instansi terkait.
Ia melaporkan, hasil rapat koordinasi nasional di Jakarta yang dihadiri oleh beberapa stakeholder terkait, bahwa tingkat tinggi intensitas bencana ada di Pulau Jawa, kemudian Sumatera, Papua dan Papua Barat, Kalimantan, setelah itu Sulawesi. Sulawesi yang dikhawatirkan adalah Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Serentak 40 Ribu Relawan Dozer Sulsel Door To Door Sosialiasi Andi Sudirman-Fatmawati dan Anti Golput
“Untuk Sulawesi Selatan, BNPB sebut tidak perlu diwaspadai. Tapi, intensitasnya berbeda dengan yang lain, hanya saja ini masih prediksi. Sehingga, diharapkan dapat mengantisipasi hal-hal tersebut,” ucap Syamsibar.
Sementara, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, kedatangannya untuk mengecek kesiapan dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu saat ini. Tentunya, hal ini perlu dilakukan untuk menyiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan dan tidak diinginkan. Termasuk emergency-emergency yang terjadi di lapangan.
“Kita juga memberikan motivasi kepada tim kita bahwa solidaritas, kerja sama yang baik dan bagaimana close penanganan yang tinggi untuk cuaca yang ekstrim,” ucap Andi Sudirman.
Baca Juga : Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel
Selain itu, ia meminta kepada BPDB agar memiliki file drive system dan emergency system termasuk mitigasinya, guna melihat pemetaan di Sulsel. Termasuk di Makassar sebagai kota central yang sering langganana banjir di titik-titik tertentu.
“Saya juga meminta kepada BPBD dan ternyata sudah dilakukan pembagian job desk untuk masing-masing pertanggungjawaban di wilayah-wilayah tertentu dan tanggal 20 Januari akan dilakukan simulasi oleh BPBD,” kata dia.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar