Survei GSI: 68,83 Persen Warga Makassar Idamkan Figur Wali Kota Baru

Survei GSI: 68,83 Persen Warga Makassar Idamkan Figur Wali Kota Baru

SULSELSATU.com, MAKASSAR – General Survei Indonesia (GSI) memaparkan hasil risetnya terkait keinginan publik untuk figur pemimpin Kota Makassar lima tahun ke depan.

Menurut GSI sebanyak 68,83 persen warga Makassar mengidamkan figur wali kota baru, sementara hanya 18,72 persen warga yang masih menginginkan kepemimpinan figur lama. Sisanya 12,45 persen responden tidak menjawab.

“Jadi masyarakat Makassar menyimpulkan bahwa mereka memang butuh figur baru untuk duduk di kursi kepemimpinan Kota Makassar ke depan. Penyebabnya sangat terkait dengan tingkat kepuasan publik yang rendah,” kata Direktur Eksekutif GSI, Herman Lilo dalam diskusi di Warkop 212 Toddopuli, Minggu (5/1/2020)

Riset ini digelar pada 8-18 November 2019 kemarin dengan melibatkan 880 responden yang tersebar secara proporsional di 15 kecamatan serta margin of error 3,8 persen.

Menurut riset ini, kepuasan publik terhadap kinerja eks Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto rendah pada masalah penangangan banjir, kemacetan, dan pengangguran. Hanya 33,36 persen masyarakat yang puas terhadap penanganan banjir, sementara 52,75 persen tidak puas. Sisanya 13,89 persen tidak jawab atau tidak tahu.

Di sektor penanganan kemacetan hanya 32,91 persen masyarakat yang puas, dan 53,05 persen tidak puas. 14,04 persen tidak menjawab. Pada sektor penanganan pengangguran tingkat kepuasan masyarakat juga rendah, yakni hanya 35,60 persen. Sementara masyarakat yang tidak puas sebesar 51,65 persen. Sisanya 12,75 persen tidak tahu/tidak jawab.

“Penanganan kebersihan sendiri masyarakat cukup puas, namun sebagian besar mengkritik program iuran sampah sebagai program yang memberatkan masyarakat berpenghasilan rendah,” lanjutnya.

Sebanyak 44,59 persen masyarakat tidak setuju dengan program iuran sampah, dan hanya 40,76 persen yang mengatakan setuju. 14,65 persen sisanya tidak menjawab.

Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga