Logo Sulselsatu

PKS Kritisi Sikap Lembek Prabowo dan Luhut Soal Sengketa Natuna

Asrul
Asrul

Senin, 06 Januari 2020 20:59

Presiden PKS, Sohibul Iman. (INT)
Presiden PKS, Sohibul Iman. (INT)

JAKARTA – Presiden PKS Sohibul Iman mengkritik sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan soal sengketa di perairan Natuna dengan China.

Sohibul mengatakan, seharusnya Prabowo dan Luhut mencontoh sikap tegas Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi yang tegas terhadap sengeta di Natuna.

Baca juga: China-pakai-pukat-harimau.html" aria-label="“Jarah Ikan di Natuna, Pangkogabwilhan: Nelayan China Pakai Pukat Harimau” (Edit)">Jarah Ikan di Natuna, Pangkogabwilhan: Nelayan China Pakai Pukat Harimau

Baca Juga : China Berhasil Tanam CHip di Otak Manusia, Orang Lumpuh Bisa Kembali Bergerak

Menurut dia, sikap Retno terhadap klaim nine dash line (klaim atas sembilan titik imaginer) pemerintah China di perairan Natuna sangat tegas. Pesannya pun sangat jelas.

Baca juga: China.html" aria-label="“NU Minta RI Tegas Soal Konflik Natuna dengan China” (Edit)">NU Minta RI Tegas Soal Konflik Natuna dengan China

“Gak usah jauh-jauh, ikuti saja seperti yang disampaikan Ibu Retno. Jelas. Ibu Retno message-nya jelas, diksi yang dipakai juga bagus. Jadi kalau diksinya ‘dia sahabat’, ‘jangan dibesar-besarkan’, itu gak ada ketegasan sama sekali,” kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (6/1/2020).

Baca Juga : Orang Mati Bisa Jadi Hidup di Tangan Perusahaan Super Brain Asal China

Sebelumnya, Prabowo dan Luhut sempat menyerukan langkah diplomasi damai dalam sengketa perairan di Natuna dengan Pemerintah China.

Prabowo meyakini ada solusi terbaik atas perairan Natuna, sebab Indonesia dan China merupakan dua negara yang bersahabat.

“Saya kira ada solusi baik. Kita selesaikan dengan baik ya, bagaimanapun China negara sahabat,” ujar Prabowo.

Baca Juga : Penelitian di China Sebut AI Dapat Prediksi Gempa Bumi dengan Akurasi 70 Persen

Sementara Menteri Retno menegaskan Indonesia tidak akan pernah mengakui nine dash line China di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Retno mengatakan, batas wilayah itu merupakan klaim sepihak tanpa dasar hukum.

“Indonesia tidak pernah akan mengakui 9 dash line, klaim sepihak yang dilakukan oleh China yang tidak memiliki alasan hukum yang diakui oleh hukum internasional, terutama UNCLOS 1982,” ujar Retno usai rapat tertutup di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Sohibul menilai, seharusnya Prabowo dan Luhut lebih tegas ketimbang Retno. Ia menyebut kerja Menteri Pertahanan adalah bersikap tegas menghadapi musuh, bukan malah bekerja seperti Menlu yang mengedepankan diplomasi.

Baca Juga : PKB Gabung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Presiden PKS: Ahlan wa Sahlan

“Mereka bilang alasan ini adalah bagian dari diplomasi. Yang harus diplomasi seperti itu justru (kerjaan) Menlu sebetulnya. Yang ini (Prabowo dan Luhut) harusnya lebih tegas. Ini kok terbalik, Menlu tegas, malah yang ini (Prabowo dan Luhut) justru berdiplomasi,” imbuh dia.

Sohibul pun meminta Jokowi turun tangan untuk menyatukan pendapat antara para menterinya itu dalam menyikapi persoalan perairan Natuna.

Sohibul mengaku khawatir bila para menteri berbeda pandangan, maka bisa melemahkan Indonesia dalam menjaga kedaulatannya dengan maksimal.

Baca Juga : VIDEO: Cinta Tak Mengenal Batas Negara, Pria Asal Belopa Resmi Nikahi Wanita Asal China

“Jangan dibiarkan pendapat ini beragam begitu saja. Karena itu akan melemahkan kita, dari sisi pihak luar mereka akan sangat enjoy melihat di antara pejabat sendiri berbeda pendapat,” kata dia.

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...