SULSELSATU.com, BARRU – Komisi Pemiihan Umum (KPU) Kabupaten Barru mengaku masih kekurangan dana untuk menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada September 2020 mendatang.
“Untuk anggaran Pilkada kita masih kekurangan, makanya kita koordinasi kembali dengan Pemda,” kata Ketua KPU Barru, Syarifuddin H Ukkas kepada Sulselsatu.com, Senin (6/1/2020).
Syarifuddin mengatakan, kekurangan dana itu disebabkan karena adanya perubahan kenaikan honor petugas adhoc seperti PPK hingga KPPS oleh Kementerian Keuangan. Sebelumnya, honor mereka di angka Rp1,8 juta kini berkisar Rp2 juta lebih.
Baca Juga : Usai Daftar di KPU Barru, Andi Ina-Abustan Harap Pilkada Bisa Berjalan Riang Gembira
“Sebelumnya yang sudah disahkan Pemkab Barru itu sekitar Rp20,8 miliar hanya saja setelah ada aturan baru Menkeu maka kita masih butuh sekitar Rp 2,4 miliar lagi,” katanya.
Syarifuddin mengatakan, permintaan persiapan anggaran dana pilkada sudah dilakukan jauh hari. Bahkan, sejak 4 tahun terakhir.
“Kita memang sudah meminta dari 4 tahun yang lalu akan dana pilkada,” ujarnya.
Baca Juga : Dapat “Surat Sakti” PKB Dari Muhaimin, Andi Ina-Abustan Optimis Menang Pilkada Barru
Penulis: Asriadi Rijal
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar