Logo Sulselsatu

Sengketa Natuna, China Juga Anggap Indonesia Mitra Strategis

Asrul
Asrul

Selasa, 07 Januari 2020 22:00

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RRC, Geng Shuang. (int)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RRC, Geng Shuang. (int)

JAKARTA – Pemerintah China merespons langkah Indonesia mengerahkan ratusan nelayan ke perairan Natuna, Kepulauan Riau, yang objek sengketa kedua negara.

Kementerian Luar Negeri China melalui juru bicaranya, Geng Shuang, tetap mengakui RI adalah mitra strategisnya. Hubungan ini sudah terjaga selama puluhan tahun.

“Seperti yang saya bilang, soal perkembangan maritim baru-baru ini, China dan Indonesia telah menjalin komunikasi satu sama lain lewat saluran diplomatik. China dan Indonesia adalah mitra strategis yang komprehensif,” kata Geng dalam keterangan persnya seperti dilansir dari Detik dari situs resmi Kemlu China, Selasa (7/1/2020)

Baca Juga : VIDEO: Presiden Prabowo Saksikan Langsung Kemenangan Indonesia atas Bahrain 1-0

Langkah pemerintah Indonesia untuk mengerahkan kapal nelayan beserta penjaganya ditanggapi Geng dengan penjelasan soal hubungan baik RRC-RI. Geng menyatakan, persahabatan dan kerja sama adalah arus utama hubungan China-Indonesia, adapun perbedaan antara RRC-RI semata-mata merupakan satu cabang saja.

Baca jug: China-langgar-zee-di-natuna-tni-au-kirim-empat-pesawat-tempur-f-16.html" aria-label="“China Langgar ZEE di Natuna, TNI AU Kirim Empat Pesawat Tempur F-16” (Edit)">China Langgar ZEE di Natuna, TNI AU Kirim Empat Pesawat Tempur F-16

“Sebagai negara-negara pantai Asia Tenggara dan negara besar di kawasan, China dan Indonesia mengemban tugas penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional,” kata Geng.

Baca Juga : KJS Kembali Gelar Apresiasi Media Sekaligus Nobar Indonesia Vs Bahrain

Baca juga: Sengketa Natuna” (Edit)">PKS Kritisi Sikap Lembek Prabowo dan Luhut Soal Sengketa Natuna

Pada 13 April nanti, hubungan diplomatik China dan Indonesia akan berumur 70 tahun. China menganggap hubungannya dengan Indonesia sebagai hubungan strategis dan jangka panjang.

Menko Polhukam Mahfud Md juga telah menjelaskan soal perintah Jokowi, yakni mengirimkan nelayan dengan kawalan keamanan untuk melaut di Natuna, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), wilayah hak berdaulat Indonesia. Sementara sudah ada 120 nelayan dari Pantai Utara Jawa yang akan ke Natuna.

Baca Juga : Dirgahayu RI ke-79, Berikut Sederet Kontribusi BRI Untuk Negeri

“Intinya kita akan hadir, sesuai dengan perintah Presiden sudah lama ini. Keputusan Presiden itu sudah lebih dari setahun yang lalu mengatakan kita harus hadir di sana. Kehadirannya dalam bentuk apa? Satu, patroli yang rutin; yang kedua, kegiatan laut, nelayan,” ujar Mahfud saat menerima 120 nelayan Pantura di Kemnko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).

Sebelumnya, Indonesia ingin menyelesaikan konflik dengan China soal Natuna dengan cara diplomatik. RI mengakui, China adalah salah satu investor terbesar di Indonesia.

Ketegangan RI-RRC setelah nelayan asal Negeri Tirai Bambu melakukan penangkapan ikan di perairan Natuna, masuk sekitar 30 mil dari zona ekonomi ekslusif di Natuna.

Baca Juga : China Berhasil Tanam CHip di Otak Manusia, Orang Lumpuh Bisa Kembali Bergerak

China mengklaim wilayah tersebut masih daerahnya berdasarkan Nine Dash Line atau sembilan garis putus-putus. Sementara RI menganggap Natuna adalah bagian dari Ibu Pertiwi berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS). China pun menganggap ketetapan UNCLOS ilegal.

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama21 April 2025 19:03
Wali Kota Makassar Rombak Direksi BUMD, Ini Daftar Plt yang Ditunjuk
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin resmi menunjuk pelaksana tugas (Plt) direksi baru di sejumlah Badan Usaha Milik D...
Sulsel21 April 2025 18:49
Wabup Darmawangsyah Minta Pemuda Jadi Ujung Tombak Pembangunan di Gowa
Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin minta pemuda jadi ujung tombak pembangun di Kabupaten Gowa....
Video21 April 2025 18:21
VIDEO: Komisi II DPR RI Gelar Raker Evaluasi Kinerja Triwulan I 2025 bersama Menteri ATR/BPN
SULSELSATU.com – Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Nusron Wahid. Raker tersebut digelar di ...
Ekonomi21 April 2025 18:03
Hingga Maret 2025, Kantor OJK Sulselbar Berhasil Edukasi Literasi Keuangan kepada 97.610 Peserta
Kantor OJK Sulselbar telah melaksanakan 10 kegiatan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat hingga Maret 2025....