Logo Sulselsatu

Tegang dengan AS, RI Berencana Evakuasi WNI dari Iran

Asrul
Asrul

Selasa, 07 Januari 2020 18:13

Retno Marsudi (int)
Retno Marsudi (int)

JAKARTA – Pemerintah Indonesia berencana mengevakuasi ratusan WNI di Iran dan Irak menyusul tegangnya situasi keamanan pascakematian Qasem Soleimani.

Dari data Kementerian Luar Negeri, jumlah WNI di daerah itu mencapai 1.256 dengan rincian 406 di Iran dan 850 orang di Irak.

“Tetapi kalau kita total jumlah WNI secara keseluruhan di wilayah tersebut angkanya tidak hanya ratusan ribu tetapi jutaan. Oleh karena itu kita terus menghitung situasi dan kita sudah mulai memetakan rencana kontingensi,” kata Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga : Penembakan Brutal di Turale AS, Ibu dan Bayi 6 Bulan Tewas

Kemlu telah menunjuk satu tim yang bertugas mematangkan rencana evakuasi para WNI jika situasi di Timur Tengah memburuk, dan berkoordinasi dengan perwakilan-perwakilan RI yang ada di kawasan tersebut.

Kerja sama dengan sejumlah pihak seperti TNI, Polri, dan BIN juga diperlukan dalam upaya evakuasi WNI seperti yang pernah dilakukan dalam upaya evakuasi WNI dari Yaman pada 2015. Pada saat itu, ribuan WNI berhasil dievakuasi baik menggunakan jalur udara dan laut di bawah koordinasi Kemlu dan TNI.

“Kalau evakuasi, kita bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan jika diperlukan pesawat dari TNI AU karena evakuasi itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh KBRI kita. Biasanya kita ada tenaga bantuan dari pusat dan melibatkan kerja sama banyak pihak,” kata Retno.

Baca Juga : Panel Surya Indonesia Siap Bersaing di Amerika Serikat, Pemerintah Harap Ekspor Meningkat

Kemlu juga akan mengeluarkan imbauan disertai nomor telepon hotline yang dapat dihubungi di perwakilan-perwakilan yang ada di Iran dan Irak, serta pusat darurat akan mulai difungsikan.

Sambil menyiapkan rencana perlindungan dan evakuasi WNI, Retno berharap semua pihak yang berkonflik dapat sama-sama menahan diri agar situasi keamanan di Timur Tengah tidak semakin memburuk.

“Jadi mudah-mudahan situasi tidak memburuk dan bagi WNI yang memerlukan bantuan agar jangan sungkan menghubungi hotline KBRI atau KJRI di mana mereka tinggal,” katanya.

Baca Juga : Ada Warga Amerika Terpilih Jadi Bupati di NTT

Ketegangan antara Iran dan AS kembali meningkat setelah komandan Pasukan Quds, sayap Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani terbunuh akibat serangan udara militer AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1).

Presiden AS Donald Trump, yang memerintahkan serangan udara tersebut, mengancam akan menyerang 52 sasaran termasuk situs budaya di Iran jika negara itu menyerang orang Amerika atau aset AS sebagai balasan atas kematian Soleimani.

Di sisi lain, Iran mengecam tindakan Trump dan menyebutnya sebagai “teroris berdasi”.

Baca Juga : AS Ajak ASEAN Putuskan Hubungan dengan Perusahaan China

Menyebut pembunuhan Soleimani “sama saja dengan perang”, Iran berjanji akan melakukan serangan balasan. Iran juga tidak lagi mematuhi semua pembatasan yang diterapkan dalam kesepakatan nuklir pada 2015.

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...