BAGHDAD – Konflik Iran dengan Amerika Serikat akhirnya meletus. Janji Iran untuk membalas kematian komandan pergerakan revolusi, Jenderal Qasem Soleimani ditunaikan dengan serangan rudal perdana ke pangkalan militer AS di Irak.
Sebelum serangan Iran, otoritas Irak mengaku telah menerima pemberitahuan awal soal serangan rudal tersebit. Irak diberitahu Iran bahwa serangan terbatas pada posisi tentara Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir dari Detik dari AFP, Rabu (8/1/2020), informasi itu diungkapkan Kantor Perdana Menteri (PM) Irak dalam pernyataan terbaru, beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara AS.
Baca Juga : Biden Umumkan Berakhirnya Misi Tempur Pasukan AS di Irak
“Kami menerima pesan resmi secara verbal dari Republik Islam Iran bahwa respons Iran terhadap pembunuhan Qasem Soleimani telah dimulai atau akan dimulai segera, dan bahwa serangan itu akan terbatas pada lokasi militer AS di Irak tanpa menyebut secara spesifik lokasinya,” demikian pernyataan Kantor PM Irak.
Dalam pernyataan terpisah, militer Irak sebelumnya menyebut 22 rudal balistik mengenai dua pangkalan militernya pada Rabu (8/1) dini hari, sekitar pukul 01.45 waktu setempat hingga pukul 02.15 waktu setempat. Militer Irak tidak menyebut langsung Iran dalam pernyataannya.
Militer Irak hanya menyebut secara detail bahwa 17 rudal mengenai pangkalan udara Ain al-Asad, yang menjadi markas tentara asing termasuk pasukan AS dan koalisinya. Lima rudal lainnya disebut mengenai pangkalan militer di Arbil, Irak bagian utara.
Baca Juga : Irak Tak Lagi Izinkan AS Lanjutkan Operasi Militer di Baghdad
Ditambahkan Kantor PM Irak dalam pernyataannya bahwa pihaknya secara bersamaan dihubungi oleh pihak AS, saat rudal-rudal Iran mengenai target di pangkalan udara Ain al-Asad dan di Harir, Arbil.
“Kami segera memperingatkan komandan-komandan militer Irak untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” sebut Kantor PM Irak.
“Kami menolak setiap pelanggaran kedaulatan dan serangan-serangan di wilayahnya,” tegas Kantor PM Irak, tanpa secara spesifik mengecam serangan rudal Iran.
Baca Juga : Iran Kembali Bombardir Pangkalan Militer AS di Baghdad Irak
Ditambahkan oleh Kantor PM Irak bahwa PM Adel Abdul Mahdi sedang berunding bersama mitra-mitra domestik dan asing untuk mencegah terjadinya ‘perang terbuka’.
Sementara itu, sama seperti pernyataan militer Irak sebelumnya, Kantor PM Irak juga menyatakan tidak ada anggota pasukan Irak yang menjadi korban dari serangan rudal Iran.
Belum diketahui secara pasti soal ada atau tidaknya korban jiwa dari pihak tentara asing yang ditugaskan di pangkalan-pangkalan militer tersebut. Laporan televisi nasional Iran yang mengutip sumber Garda Revolusi Iran sebelumnya menyebut 80 tentara AS tewas akibat serangan rudal Iran. Otoritas maupun militer AS belum menanggapi laporan itu.
Baca Juga : Konflik Meletus, Maskapai Internasional Hindari Penerbangan Lewat Iran dan Irak
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar