SULSELSATU.com, SINJAI – Anak Buah Kapal (ABK) KLM Alma Jaya yang ditemukan selamat menceritakan kisah pilu yang dirasakan saat detik-detik kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Dalam kejadian tersebut diketahui ada tiga korban yang selamat yakni, Alfian Efendi, Boy Tirayo dan Rahmat Hidayat.
Alfian Efendi, salah satu korban selamat saat ditemui menceritakan bahwa, dia berangkat pada hari Rabu 25 Desember 2019 sekira pukul 02.00 wita dini hari dengan tujuan Flores NTT memuat beras, dan kembali pada hari Rabu 1 Januari 2020, sedangkan kejadiannya pada hari Jumat 3 Januari 2020 sekira pukul 04.00 wita dini hari.
“Kejadiannya bermula ketika ombak besar menghantam kapal sehingga mesin pompa kapal tidak berfungsi sehingga kapal tenggelam. Saya enam orang di atas kapal, termasuk bapak dan kakak saya. Tiga orang yang selamat, termasuk saya dan kakak saya dan teman saya Rahmat Hidayat,” kata Alfian.
“Sedangkankan bapak saya Mappiasse meninggal dunia karena kelelahan dan dua teman saya yang lain, Fausan dan Imam belum diketahui nasibnya karena saat itu mereka berenang ke pulau untuk menyelamatkan diri,” sambungnya.
Sementara itu, menurut pengakuan korban selamat lainnya Roy Tirayo mengungkapkan bahwa dia terombang ambing di laut lepas selama delapan hari delapan malam, tanpa makan dan minum.
“Kami bertahan hidup selama delapan hari delapan malam di tengah laut, kami hanya menunggu hujan turun baru kita minum. Tanpa makan,” tuturnya.
“Salah satu teman saya itu yang belum ditemukan telapak kakinya dimakan ikan, sedangkan saya dan dua teman saya juga mengalami luka dipatok ikan tetapi tidak terlalu parah,” ujarnya.
Diketahui, KLM Alma Jaya yang di
nahkodai oleh Mappiasse (korban meninggal dunia) warga Desa Malimongeng, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone ditemukan tenggelam di perairan Batu Atas sekitar 60 mil dari Pulau Selayar, Rabu (8/1/2020).
Korban selamat pertama kali ditemukan oleh sebuah kapal KMN Dermaga star 04 yang dinahkodai oleh Muh Akbar (30 thn) warga Jalan Kepiting, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel
Komentar