SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penyelesaian pembangunan Masjid 99 Kuba di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) sampai saat ini belum dipastikan kelanjutannya.
Pasalnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) mengaku tidak ingin melanjutkan pembangunan proyek peninggalan mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo itu, sebelum hasil audit dari BPK keluar.
Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub
Nurdin menjelaskan tidak ingin terjebak dari suatu masalah jika pada akhir pembangunan mesjid 99 Kuba ditemukan kejanggalan.
“Artinya kita tunggu audit fisik, kalau saya ini langkah saya harus by data, terus yang kedua rincikan,” kata Nurdin saat ditemui di rumah jabatan Gubernur Sulsel Jalan Sungai Tangka, Kamis (9/1/2020) kemarin.
Nurdin mengatakan akan melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah pada masa APBD Perubahan jika dari hasil audit tidak ditemukan kejanggalan.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
“Kalau selesai cepat di APBD perubahan kita mulai,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Sulsel, Salim AR mengaku, sampai saat ini pihaknya belum melakukan audit.
Audit belum dilakukan lantaran terkendala anggaran.
Baca Juga : Jusuf Kalla Saksikan Yayasan Hadji Kalla Beri Bantuan untuk Masjid Kubah 99 Makassar
“Kita belum melakukan audit mesjid tersebut, belum ada uangnya. Nanti tahun 2020 baru kita siapkan uangnya,” kata Salim kepada Sulselsatu.com melalui pesan WhatsApp.
Salim menyebut dibutuhkan sekitar Rp350 juta untuk melakukan audit Masjid 99 Kuba tersebut.
“Kita siapkan anggaran Rp350 juta di tahun 2020,” kata dia.
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar