SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Vale Indonesia menggagas simposium bertajuk Energi Terbarukan untuk Masa Depan, sebagai bentuk dukungan pembangunan berkelanjutan.
Simposium tersebut menghadirkan panelis yang merupakan praktisi di bidang energi terbarukan, dan dihadiri ratusan peserta dari Pemerintah Provinsi Sulsel, Akademisi, Korporasi, LSM, dan Jurnalis, yang diadakan di Hotel Four Point, Jumat (10/1/2020).
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel menyambut baik program ini untuk secara nasional, dan khususnya di Sulsel. Visi Pemprov Sulsel bersama Gubernur Nurdin Abdullah, Sulsel bukan zona wilayah tambang yang dapat berdampak sistemik terhadap isu lingkungan, sosial, dan ekologi, serta lainnya.
“Bencana dan kerusakan lingkungan sebagian merupakan akibat ulah tangan-tangan tidak bertanggung jawab, termasuk pertambangan yang tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
“Melalui program ini, kita mendorong energi terbarukan sebagaimana telah dikembangkan di Sulsel seperti PLTB di Sidrap dan Jeneponto. Kita tentu berharap ada kebijakan terpusat terintegrasi sebagai produk kebijakan turunan yang saling mendukung termasuk mendorong sistem transportasi energi ramah lingkungan, industri, dan lainnya secara simultan. Kebijakan-kebijakan terintegrasi ini akan mendorong pelaku usaha untuk bersinergi sehingga melahirkan keseimbangan hidup manusia yang ramah dengan lingkungan,” ujarnya.
Sementara, Deputi CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengatakan bahwa PT Vale selama beroperasi selama kurun setengah abad ini terus mendukung Sustainable Development Goals melalui praktik-praktik penambangan yang baik (good mining practices).
“Kami di Vale, berinvestasi pada keberlanjutan, bukanlah sebuah nilai tambah, melainkan sebuah keharusan. Hal itu juga sesuai dengan misi perusahaan, yakni mengubah sumber daya alam menjadi kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan. Untuk itulah, melalui simposium ini, kami berharap dapat mengembangkan wawasan seputar isu keberlanjutan, saling, bertukar pikiran, serta mendalami praktik-praktik terbaik dalam sustainability,” katanya.