SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) dorong peningkatan transaksi untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QRIS (Quick Response Indonesia Standard).
BI terus meningkatkan QRIS sebagai alat pembayaran yang cepat, mudah, praktis, murah, dengan transaksi suku bunga per dua bulan pembayaran sebanyak 0,7 persen, jika sebelumnya dengan bunga 1 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, Pungky Purnomo Wibowo menyebut penurun suku bunga akan terus direvisi oleh pihak Bank Indonesia.
Baca Juga : Enggak Pakai Ribet! Begini Cara Buat QRIS Melalui Aplikasi BRImerchant
“Bank Indonesia akan revisi lagi sehingga masyarakat lebih tertarik untuk menggunakan transaksi QRIS,” ujarnya, di Maxx Coffee, Mall Phinisi Point, Makassar, Sabtu (11/1/2020).
Selain itu, QRIS juga harus tersedia di merchant-merchant, khususnya menengah ke bawah, UMKM, agar benar-benar diterima oleh masyarakat.
“Untuk masyarakat pedesaan pada khususnya,” kata Pungky.
Baca Juga : Beri Keistimewaan, BRI Hadirkan Program Spesial MDR 0 Persen Bagi Merchant
BI kata Pungky akan melakukan edukasi dan sosialisasi terkait penggunaan QRIS atau Transaksi Non Tunai secara lebih efisien, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Memulai dari membuat keputusan, berinteraksi dengan orang lain, sekaligus telah mendorong munculnya model bisnis baru yang jauh lebih efisien, inovatif dan memberikan kenyamanan yang lebih besar.
Meski perkembangan pembayaran menggunakaan QRIS berpotensi memperlambat pertumbuhan uang logam dan kertas.
Baca Juga : Waspada Penipuan Berkedok QRIS Palsu, BRI Imbau Masyarakat Jaga Keamanan Transaksi Lewat BRIMerchant
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar