SULSELSATU.com, BARRU – Jalan beton di Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru putus dihantam banjir yang terjadi Minggu (12/1/2020) kemarin.
Kondisi jalan retak bahkan tak bisa dilewati oleh kendaraan. Jalan ini merupakan penghubung antara dusun Lawallu dengan Dusun Tanrabalana di Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja.
Padahal, jalan ini baru saja selesai dikerjakan. Biaya yang dihabiskan juga tak sedikit, yakni Rp4,5 miliar.
Baca Juga : Dilalap Si Jago Merah, Aliansi Jurnalis Barru Bantu Kerabat Sesama Wartawan
Bupati Barru, Suardi Saleh menyebut jika kerusakan infrastruktur selama angin kencang dan banjir beberapa hari ini menimbulkan kerugian sebanyak Rp7,8 miliar.
“Beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan pasca banjir dan angin kencang ada jembatan gantung di kelurahan Kiru-Kiru, tanggul di Sumpang Binangae, jalan beton di Lawallu, Pasar Takkalasi dan [asar Lampoko, atap gedung Pesantren DDI Mangkoso, serta 176 rumah rusak ringan, 35 rusak sedang, 2 rumah rusak berat,” kata Suardi saat memaparkan laporan dampak banjir dan angin kencang di hadapan Gubernur Sulsel, Senin (13/1/2020).
Diketahui, usai menerima rombongan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Bupati Barru Suardi Saleh bersama jajaran Pemkab lainnya memantau jalan beton tersebut.
Baca Juga : Lantik Pejabat Fungsional, Bupati Barru Tekankan Kedisiplinan Pegawai
Jalan ini baru saja selesai dikerjakan pada anggaran Desember 2019 pada anggaran perubahan.
Bahkan Pemkab sendiri menyebut kerugian lainnya pasca banjir pada lahan pertanian mencapai Rp133 juta, dan kerugian untuk lahan tambak sendiri ditaksir mencapai Rp3,3 miliar.
Untuk korban jiwa, satu anak berusia delapan tahun meninggal dunia di Keluruhan Takkalasi, Kecamatan Balusu.
Baca Juga : Bupati Barru Urai Harap BPD Bisa Berkontribusi Bangun Desa
Penulis: Asriadi Rijal
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar