Suka Kritik Erdogan, Hakan Sukur Jadi Sopir Taksi Online di AS
JAKARTA – Masih ingat pesepakbola asal Turki, Hakan Sukur? eks bomber Inter Milan itu kini menjalani masa-masa tuanya sebagai driver taksi online Uber di Amerika Serikat (AS).
Sukur menjadi pengungsi di AS setelah menjadi salah satu pengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan. Pekerjaan mantan kapten timnas Turki itu kini hanya menjadi pengemudi taksi online di Washington. Dia mengklaim asetnya di Turki dibekukan Erdogan.
“Tak ada lagi yang tersisa, Erdogan mengambil semuanya: kebebasan saya, kebebasan berekspresi, dan hak untuk bekerja.”
“Saya merasa tidak melakukan hal yang melawan hukum. Saya bukan pengkhianat atau teroris. Mungkin saya musuh pemerintah, tapi bukan musuh negara Turki,” ujar Hakan Sukur kepada Welt am Sonntag dikutip dari CNN Indonesia dari Football Italia.
Parma dan Inter Milan menjadi klub yang membuat Hakan Sukur pernah bersinar pada 2000 sampai 2002. Di Parma, dia pernah meraih gelar juara Coppa Italia 2002.
Hakan Sukur tercatat pernah mengantarkan timnas Turki ke semifinal Piala Dunia 2002. Setelah berpetualang di klub-klub luar Turki seperti Inter Milan, Parma, dan Blackburn Rovers, dia kembali ke Galatasaray pada 2003.
Galatasaray pun menjadi klub terakhir Hakan Sukur sebelum pensiun. Hakan Sukur memutuskan pensiun pada 2008.
Setelah pensiun, dia aktif di dunia politik praktis. Hakan Sukur pernah terpilih sebagai wakil rakyat di Parlemen Turki. Namun, nasibnya berubah drastis pada 2011 sejak Erdogan berkuasa.
Saat itu Hakan Sukur berposisi sebagai politikus yang berada di pihak oposisi dari pemerintah.
“Saya sangat mencintai negara saya. Setelah tak mendukung Erdogan, saya kerap mendapat ancaman. Toko istri saya diserang, anak-anak saya dilecehkan, ayah saya dipenjara, dan semua aset saya dibekukan.”
“Kemudian saya pindah ke Amerika Serikat. Saya sempat buka kafe di California, namun beberapa kali orang mencurigakan menyatroni saya. Sekarang saya jadi pengemudi Uber dan menjual buku-buku,” kata Hakan Sukur
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News