SULSELSATU.com, MAKASSAR – Jumlah penduduk miskin Sulsel per September 2019 mencapai 759,58 jiwa. Jumlah tersebut menurun 20,06 ribu jiwa dibanding September 2018.
Itu berarti penduduk miskin Sulsel turun dari 8,87 persen posisi September 2018 menjadi 8,56 persen pada September 2019.
Selama periode September 2018 hingga September 2019, penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami penurunan 6,31 ribu jiwa, dari 168,70 ribu jiwa menjadi 162,39 ribu jiwa.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Data Statistik, Pemkab Gowa Perkuat Kolaborasi Dengan BPS
Sedangkan di daerah perdesaan mengalami penurunan sebesar 13,75 ribu jiwa menjadi 597,19 pada September 2019 dari total 610,94 ribu jiwa pada posisi September 2018.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan, komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, bandeng, kue basah, gula pasir, dan roti.
“Sementara untuk komoditas bukan makanan, kontribusi terbesar terhadap garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi,” jelas Yos, Rabu, (15/1/2019).
Baca Juga : Jumlah Penduduk Miskin Sulsel September 2022 Terbanyak di Pulau Sulawesi
Pada September 2019, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 75,19 persen, sedangkan pada September 2018 sebesar 74,95 persen.
“Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat bahwa peranan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan),” katanya.
Penulis: Sri Wahyudi Astuti
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar